Gowa, GoSulsel.com – Sejumlah wartawan yang tergabung dalam organisasi Jurnalis Online Indonesia (JOIN) menuding Humas Polres Gowa pilih kasih terhadap media.

Mereka merasa keberadaannya tidak dianggap. Sebaliknya ada sekelompok media yang diistimewakan.

Ketua DPD JOIN Kabupaten Gowa, Syafriadi Djaenaf menyebutkan salah satu contoh sikap pilih kasih Humas Polres Gowa terhadap media jika ada acara konferensi pers.

“Kerap yang dipanggil itu hanya kelompok wartawan media tertentu. Kita hanya dikirimkan rilis saja,” sesal Syafriadi, Selasa (22/5/2018).

Tidak sampai disitu saja, Kabag Humas Polres Gowa, AKP M Tambunan juga sangat sulit dikonfirmasi jika dihubungi oleh wartawan khususnya anggota JOIN.

“Jangankan mau dikonfirmasi angkat telepon saja itu Humas Polres susah sekali,” ungkap DenkMank sapaan akrabnya dengan nada tinggi.

Atas sikap diskriminasi itu, DPD JOIN sepakat memboikot rilis kegiatan Polres Gowa.

“Buat apa juga kita beritakan. Toh kita tidak dianggap. Semua media online yang masuk anggota JOIN sepakat memboikot berita Polres Gowa,” tegasnya.

Sikap pilih kasih Humas Polres Gowa ikut disesalkan oleh Ketua DPW JOIN Sulsel, Rifai Manangkasi.

Menurut Rifai, sikap Humas Polres Gowa itu merupakan kekeliruan besar.

“Ada oknum Humas malas terima panggilan handphone atau membalas WA dari wartawan berarti itu sama saja bandar butut,” ujar Ahli Dewan Pers Sulsel itu.

Wartawan senior ini berharap Humas Polres Gowa jangan alergi atau masa bodoh menerima telepon dari wartawan.

“Hanya bandar buntut yang takut terima telepon,” pungkasnya. (*)

---