#Pilkada Sinjai
Sehati Programkan Pengangkatan Tenaga Kontrak non PNS
Sinjai,GoSulsel.com – Kontestan Pilkada Sinjai yang diusung partai Gerindra, Golkar dan PKB, Andi Seto Asapa dan Andi Kartini Ottong akan mengangkat Tenaga Kontrak non PNS bila terpilih menahkodai Sinjai periode 2018 – 2023.
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1 bertagline Sehati ini, menilai penting untuk mengangkat Tenaga Kontrak non PNS sebagai salah satu solusi masih banyaknya sarjana yang menganggur di daerah ini.
“Tenaga Kontrak non PNS itu nantinya akan diangkat dan di SK-kan oleh bupati,” kata Juru Bicara Andi Seto Asapa – Andi Kartini Ottong, Ahmad Marzuki, di Sinjai, Selasa 22 Mei 2018.
Menurut ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Sinjai Bersatu ini, banyak sarjana di Sinjai yang hingga kini belum memiliki pekerjaan sehingga dengan pengangkatan Tenaga Kontrak non PNS dapat menjadi proses penjaringan bagi mereka agar dapat bekerja sesuai disiplin ilmunya.
“Honor tenaga kontrak itu akan dianggarkan di APBD,” ujarnya.
Ditambahkan Ahmad Marzuki, pengangkatan Tenaga Kontrak non PNS hanya satu dari sejumlah program Andi Seto Asapa dan Andi Kartini Ottong di bidang pemerintahan.
“Itu hanya satu program Sehati di bidang pemerintahan yang tertera dalam Visi dan Misi Sehati Membangun Sinjai,” tegasnya.
Sejumlah program pro-rakyat bidang pemerintahan Sehati lainnya yakni perbaikan Tunjangan Tambahan Penghasilan (TPP) bagi PNS, peningkatan honor kepala lingkungan dan kepala dusun, tata kelola keuangan daerah yang transparan dan akuntabel, dan revitalisasi sarana informasi publik, serta pengembangan sistem pelayanan terpadu satu atap secara modern.
Diketahui, elektabilitas pasangan Sehati saat ini memang jauh mengungguli dua kontestan Pilkada Sinjai lainnya.
Berdasarkan hasil survey yang dirilis Insert Institute awal pekan lalu, elektabilitas Andi Seto Asapa – Andi Kartini Ottong mencapai 38,8%, Sabirin Yahya – Andi Mahyanto 30,4%, sementara pasangan nomor urut 3 Takyuddin Masse – Mizar Roem 16,8%.
Survei Insert Institute itu dimulai pada 28 April hingga 3 Mei 2018 dengan jumlah sampel 540 responden yang tersebar di sembilan kecamatan. Margin error 4,21 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.(*)