#Pilkada Sinjai
Begini Gagasan Andi Seto Programkan Sinjai Jadi Sentra Pengembangan Sapi di Sulawesi
Sinjai,GoSulsel.com – Calon Bupati Sinjai nomor urut 1, Andi Seto Asapa mengatakan, bahwa kesejahteraan masyarakat peternak di daerah berjuluk Bumi Panrita Kitta ini dapat ditingkatkan salah satunya dengan cara menggenjot jumlah populasi sapi potong.
Hal itulah yang mendasari sehingga tekad menjadikan Sinjai sebagai sentra pengembangan sapi di Sulawesi dimasukkan dalam Visi dan Misi Sehati Membangun Sinjai khusus bidang peternakan.
Menurut Andi Seto, populasi ternak sapi di Sinjai yang kini berkisar 100 ribu ekor bisa ditingkatkan menjadi 200 ribu ekor.
“Dengan begitu maka jumlah sapi yang berpotensi untuk dijual oleh peternak setidaknya 25 ribu ekor per tahun, nah, katakanlah harga sapi potong rata-rata 8 juta rupiah, maka potensi transaksi uang yang beredar di masyarakat peternak kan bisa mencapai 200 miliar rupiah setiap tahun,” kata Andi Seto di Sinjai, Kamis 24 Mei 2018.
Andi Seto yang maju Pilkada Sinjai berpasangan dengan mantan Wakil Ketua DPRD Sinjai Andi Kartini Ottong menegaskan, untuk meningkatkan jumlah populasi sapi maka diperlukan program pelayanan dan pembinaan sehingga warga peternak di pedesaan dapat memelihara sapi lebih baik lagi.
“Kita tentu akan lakukan pelayanan dan pembinaan yang baik, termasuk memberikan rasa aman bagi peternak atas resiko kematian dan kehilangan sapi mereka melalui asuransi sapi,” terangnya.
Sejauh ini, baru sekira 12 ribu ekor sapi asal Sinjai yang diperjualbelikan setiap tahun dimana 5 ribu ekor dijual ke luar daerah seperti Gorontalo dan Kalimantan Timur, sementara 7 ribu ekor dijual atau dipotong di Sinjai untuk konsumsi masyarakat di daerah ini.
Dijelaskan putra mantan bupati Sinjai dua periode Andi Rudiyanto Asapa ini, bahwa pendapatan peternak bahkan akan lebih meningkat lagi bila upaya peningkatan populasi sapi itu dibarengi program Inseminasi Buatan (IB) yang berkesinambungan.
“Insya Allah kalau saya diamanahkan menjadi bupati Sinjai, program pemberian Inseminasi Buatan menggunakan bibit unggul kita galakkan, sehingga sapi yang biasanya dijual 8 juta dengan usia yang sama harganya bisa bertambah menjadi 16 sampai 20 juta per-ekor. Bila itu berhasil dimana jumlah rata-rata 25 ribu ekor sapi yang dijual per tahun maka potensi uang yang beredar di masyarakat tambah banyak lagi, berkisar 400 miliar per tahun bahkan bisa lebih,” terang Andi Seto.
“Uang itu bukan ke pemerintah tapi dinikmati oleh peternak,” tegasnya.
Andi Seto Asapa dan Andi Kartini Ottong memang dikenal sebagai pasangan calon yang muda, cerdas, terdidik dan merakyat. Selain program pengembangan ternak sapi, kontestan Pilkada 2018 yang diusung partai Gerindra, Golkar dan PKB ini juga berkomitmen memberikan bantuan ternak kambing untuk keluarga kurang mampu bila diamanahkan memimpin Sinjai periode 2018 – 2023.(*)