
Pangdam Hasanuddin, TNI Siap Dilibatkan Dalam Menumpas Terorisme
Maros, GoSulsel.com – RUU Terorisme disahkan oleh DPR, namun pelibatan TNI dalam pemberantasan terorisme masih akan menunggu Peraturan Presiden (Perpres) yang akan dibahas setelah lebaran.
Meski demikian, TNI mengaku siap kapanpun jika dibutuhkan oleh negara, termasuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Sisa, menunggu tekhnis pelaksanaannya yang akan dibahas nantinya.

“Belum final yah, tapi kami tentara selalu siap menghadapi hal terjelek demi bangsa dan negara. Ada atau tidaknya ancaman, kita tidak pernah berhenti berlatih. Apalagi pasukan khusus yah. Soal caranya itu nanti,” kata Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Agus Surya Bakti, Jumat (25/5/2018).
Mencegah, faham radikalisme yang tidak hanya menyusup di masyarakat tapi juga di tubuh institusi keamanan, Suami Bella Saphira ini menegaskan jika seorang prajurit harus memiliki naluri pengamanan untuk mengantisipasi dan menangkal faham radikal itu.
“Prajurit harus ada naluri pengamanan sehingga bisa cepat mengatisipasi kerawanan termasuk radikalisme. Selain itu, saya selalu menjaga semua pangkalan senjata dan senantiasa memantau perkembangan tekhnologi,” sambungnya.
Selain itu, menurut Agus, Asrama tentara dulunya kerap menjadi sarang kejahatan seperti Narkoba dan kejahatan lainnya. Saat ini, pihaknya terus berupaya untuk mensterilisasi semua asrama TNI Angkata Darat dari warga yang memanfaatkannya untuk kegiatan berbahaya termasuk terorisme.
“Dulu asrama jadi tempat kejahatan karena dianggap aman yah. Mulai narkoba, perampokan, macam-macam. Sesuai protap Radius 3 kilometer harus ada ditangan kita sekarang. Selebihnya, kita mengajak kita himbau, merangkul masyarakat,” ujarnya.
Selama Ramadan ini, Pangdam XIV Hasanuddin memanfaatkan waktunya untuk berkeliling ke semua markas di bawah jajarannya. Khusus di Maros, ia bersama rombongan, mengunjungi Koramil Bantimurung untuk berbuka puasa bersama. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Muspida. (*)