Direktur Lensa Cendikia Indonesia, Zulfahmi
#

Pemerhati Pendidikan Sebut Program IYL-Cakka Sangat Dibutuhkan

Sabtu, 26 Mei 2018 | 18:42 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

MAKASSAR, Gosulsel.com — Program pendidikan gratis yang dicanangkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) mendapat tanggapan dari pemerhati dan praktisi pendidikan Sulawesi Selatan.

Direktur Lensa Cendikia Indonesia, Zulfahmi mengatakan, program pendidikan dengan subsidi tambahan sebesar Rp1,5 Triliun memang harus mendapat dukungan. Menurutnya, ini adalah inisiatif baik pemerintah provinsi untuk menambahkan subsidi pemerintah pusat.

pt-vale-indonesia

“Karena kalau kita mau mengacu pada subsidi pendidikan nasional, rasa-rasanya tidak cukup mengcover kebutuhan peserta didik kita. Mana mungkin ada pendidikan berkualitas dengan subsidi pendidikan yang tak bisa mengcover kebutuhan dasar peserta didik,” kata Zulfahmi, Sabtu (26/5/2018).

Fahmi, sapaan akrabnya menuturkan, program pendidikan yang dicanangkan IYL-Cakka memang lebih menonjol dan realistis.

Hal ini wajar-wajar saja, pasalnya pada disertasi pendidikan Doktoral Ichsan Yasin Limpo di bidang Hukum Pendidikan Universitas Hasanuddin, dia melakukan penelitian di 7 negara dengan peringkat pendidikan terbaik, termasuk di Finlandia.

“Program ini kan disampaikan secara transparan. Bahkan massif disosialisasikan, artinya pak Ichsan cenderung siap bertanggung jawab secara pribadi. Namun itu wajar saja, karena kematangan pendidikan pak Ichsan kan bukan kepentingan Pilgub saja. Tapi lebih dari itu pada program doktoral mengangkat kualitas pendidikan,” ujarnya.

Ichsan Yasin Limpo memang telah berhasil memprakarsai program pendidikan berkualitas dan gratis. Dia adalah tokoh yang pertama memberlakukan pendidikan gratis di Indonesia. Hal ini dilakukan saat menjabat sebagai Bupati Gowa.

Melalui program Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan (SKTB) di Gowa, tingkat pendidikan semakin meningkat. Hal ini tercermin saat dari jumlah lulusan SMA dan sederajat di Gowa yang masuk Perguruan Tinggi dengan jalur bebas tes makin meningkat.

“Saya kira beliau punya pengalaman dan kemampuan manajemen. Beliau Bupati yang pertama berani memberlakukan pendidikan gratis. Dan pengalaman SKTB itu mungkin jadi modal besar,” tandasnya.(*)


BACA JUGA