Gowa, Gosulsel.com — Jumlah Kasus kekerasan pada anak pada kurun waktu dua tahun belakangan menjadi perhatian khusus pemerintah Kabupaten Gowa, dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Gowa.

Kepala Dinas PPPA Kabupaten Gowa, Kawaidah Alham menuturkan, dalam kurun waktu 2017 terdapat Enam kasus, sementara pada 2018 sebanyak Tujuh kasus yang melapor.

Meskipun mengalami peningkatan kasus pada tahun 2018, Kawaidah mengaku banyak diantaranya yang telah diselesaikan.

“Angka tersebut sesuai dengan yang melapor ke kami, jadi kalau mereka tidak melapor ke kami tidak ada tindak lanjutnya. Tapi kalau melapor ke kami akan kami catat, karena banyak yang langsung ke kepolisian,” ujarnya. Kamis (19/7/2018).

Kawaidah juga menuturkan, kebanyakan kasus yang ditangani kepolisian terkadang juga tidak berkoordinasi dengan PPPA Pemkab Gowa.

“Biasa kita juga pusing kalau orangtuanya meminta perlindungan kepada kami, ternyata kita tidak ada registrasinya karena tidak melapor ke kami,” jelasnya.

Kendati demikian, terkait koordinasi Dinas PPPA Pemkab Gowa bersama Unit PPPA Polres Gowa, Kawaidah mengaku sangat baik.

Mengingat selain bekerja sama dengan Unit PPA Polres Gowa, Pihaknya juga bekerjasama dengan Pusat Pelayanan Anak Integratif (PPKAI).

“Mereka itu mitra kerja kami untuk penanganan kasus perempuan maupun anak,” jelasnya.

Sementara itu, penanganan secara khusus bagi anak-anak korban kekerasan seksual maupun fisik, pihak Dinas PPPA Kabupaten Gowa bekerja sama dengan PPKAI, mengingat PPKAI merupakan pusat kesejahteraan sosial anak.

“Jadi ada tim yang datang melakukan home visit ke masing-masing rumah korban,” jelas Kawaidah.(*)

---