Geluti Dunia Literasi Sejak SMP, Gadis Asal Biringbulu Ini Terbitkan Buku

Minggu, 22 Juli 2018 | 10:13 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

Gowa, Gosulsel.com — Pramoedya Ananta Toer pernah berkata “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan sejarah” dari tulisan kau akan dikenang.

Rupanya kata – kata sang penulis terbaik yang pernah dimiliki Indonesia tersebut sangat membekas di hati Evi Miranda. Kepada Gosulsel.com Evi sapaannya mengaku sangat termotivasi dengan beliau sehingga menulis sebuah buku kumpulan Puisi “Berdamai dengan Sunyi”.

pt-vale-indonesia

“Saya mengutip perkataan Pramudya Ananta Toer “Kita boleh bercita-cita setinggi langit, memiliki gelar yang tinggi tapi selama kita tidak menciptakan sebuah karya maka kita akan hilang dari peradaban sejarah” saya sadar bahwa muara hidup sejatinya adalah tentang kehilangan dan ketiadaan,” ungkapnya.

Gadis kelahiran 2001 yang baru saja menyandang sebagai Mahasiswi di Jurusan Pendidikan inggris Universitas  Tadulako Palu ini juga mengungkapkan bahwa salah satu cara agar selalu diingat adalah dengan menulis.

“Saya tidak bisa menentukan batas umur saya sampai di mana untuk, itu saya menuangkan karya dalam bentuk literasi, tentu raga akan hilang tapi karya dan nama saya akan abadi dalam tulisan,” lanjutnya.

Alumni SMA Negeri 16 Gowa ini juga menjelaskan bahwa buku yang diterbitkan oleh penerbit Shofia tersebut merupakan kumpulan puisi yang ia tulis sejak di bangku SMP yang dikolaborasikan dengan ilustrasi. Saat ini gadis 17 tahun asal Gowa ini sementara menggarap buku keduanya yang masih ia rahasiakan judulnya.

“Saya mulai suka menulis sejak masih di bangku SMP (SMP Neg 2 Biringbulu). Semua yang ada disekitar saya maupaun yang saya rasakan, saya tulis biasa dalam bentuk puisi,” tambahnya.

Selain termotivasi dengan Pramoedya Ananta Toer, Evi juga termotivasi untuk menulis buku berawal dari berbagai acara-acara literasi dan dialog kepenulisan yang pernah ia ikuti.

Untuk mengembangkan bakat kepenulisaannya gadis pecinta traveling ini aktif di berbagai organisasi ekstara, Sebagai Ketua Umum Pekerja Sastra dan  Seni (Petani) Lauwa, Pendiri Forum Seni Lima Belas (Fosil), Perahu Bulan, Pendiri Literasi Bunga Pukul Empat dan Coach Assistent di BLUE SKY English and Mathematics School.(*)


BACA JUGA