Gowa, Gosulsel.com – Karunia Allah SWT bisa mendatangi hati setiap manusia di dunia ini. Seperti yang dirasakan Jesika Adelin, seorang perempuan berparas ayu yang memutuskan menjadi muallaf, Jum’at (27/7).

Perihal alasan dirinya menjadi muallaf, Jesika menuturkan bahwa tak ada yang memaksanya memilih Islam sebagai tuntunan hidupnya. Ia mengucap dua kalimat syhadat dengan kesadaran dan keinginan sendiri.

“Saya masuk islam bukan karena paksaan, tapi karena niat dan keinginan sendiri,” ucap Jesika usai melafalkan dua kalimat Syahadat dengan fasih.

Disaksikan puluhan jema’ah Masjid Cheng Hoo Kabupaten Gowa, Ustad Yunus berpesan kepada Jesika agar tetap menjaga hubungan baik kepada semua orang, termasuk keluarga dan teman-teman dekat.

Pesan yang disampaikan Ustad Yunus menyiratkan betapa damainya ajaran Islam. Bagi Ustad Yunus, perbedaan agama yang tidak boleh jadi alasan untuk memutuskan silaturahmi.

Hal ini sejalan dengan pandangan tokoh-tokoh cendikiawan muslim yang menyarankan agar umat muslim memberi perhatian kepada saudara seiman yang baru memeluk agama Islam.

Menurut Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yunahar Ilyas, dalam hal pembinaan muallaf, sebaiknya menjadi tanggung jawab bersama.

“Semuanya bisa berkontribusi. Pertama, meminta lembaga dakwah, ormas, memberi perhatian kepada mualaf,” jelas Yunahar beberapa waktu lalu.(*)

---