Serunya Peringatan Hari Anak di Kabupaten Gowa dengan Atraksi Permainan Tradisional

Senin, 30 Juli 2018 | 16:29 Wita - Editor: Irwan AR - Reporter: Ryan Saputra - Gosulsel.com

Gowa, Gosulsel.com — Peringatan Hari Anak Nasional 2018 Tingkat Kabupaten Gowa, yang dilaksanakan di Baruga Karaeng Galesong, Senin (30/3), diramaikan dengan adanya permainan tradisional disetiap sudut Baruga seperti Dende-dende, Asing, lompat tali, dan lompat bambu.

Hal itu dilakukan untuk memperkenalkan kepada anak-anak sehingga tidak terlalu fokus pada smartphone yang merajai pola pikir anak saat ini.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, mengaku permainan tradisional ini sudah mulai dilupakan oleh generasi anak sekarang, yang terlihat hanya anak yang bermain game di smartphone saja.

“Kita melihat permainan anak sudah mulai hilang, makanya saran saya dulu memunculkan ini diperingatan hari anak, dan Alhamdulillah dimunculkan gunanya untuk memperkenalkan ke anak kita dalam menumbuhkembangkan kembali dan melatih anak kita untuk berkolaborasi dengan perkembangan yang ada karena saat ini pola pikir anak kita dipenenuhi dengan smartphone,” ujarnya.

Bahkan untuk menghargai hal tersebut, Bupati termuda di Kawasan Timur Indonesia itu turut bermain Asing bersama dengan beberapa SKPD lalu dilanjutkan dengan senam kekerasan three ends bersama.

Lebih jauh, ditengah sambutannya, Adnan turut meminta anak-anak untuk memiliki cita-cita yang tinggi, bahkan dirinya berharap bisa melanjutkan estafet kepemimpinan di Kabupaten Gowa.

“Semua anak harus memiliki cita-cita setinggi langit, karena anak-anak yang ada disini bisa jadi yang akan melanjutkan kepemimpinan kami di Kabupaten Gowa dimasa yang akan datang,” jelas Adnan.

Peringatan yang mengangkat tema Lindungi Anak dari Kekerasan, Bullying dan Perkawinan Usia Anak ini, Adnan menghimbau kepada anak-anak agar menghindari nikah diusia dini, tetapi pergunakan waktu untuk belajar dan menuntut ilmu sehingga apa yang menjadi cita-citanya bisa terwujud.
“Pesan saya jaga baik-baik diri kalian jangan cepat menikah, tapi tuntut ilmu setinggi mungkin belajar dengan baik, setelah itu baru fikirkan menikah,” imbau Adnan.

Olehnya Adnan berharap kegiatan seperti ini bisa dimanfaatkan dengan baik, apalagi Pemkab Gowa terus berkomitmen dalam meningkatkan sumber daya manusia dengan adanya pendidikan gratis di Kabupaten Gowa.

“Selamat hari anak nasional, semoga anak di Gowa akan menjadi anak cerdas, mandiri dan membawa kabupaten gowa lebih baik dan sejahtera dimasa yang akan datang, serta saya berharap ini bisa dimanfaatkan dengan baik karena komitmen kami meningkatkan sumber daya manusia dengan melakukan inovasi dan terobosan, salah satunya pendidikan gratis di Kabupaten Gowa,” harap orang nomor satu di Gowa ini.

Sementara itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Gowa, Kawaidah berharap Setelah kegiatan ini, maka kedepannya semua pemenuhan hak anak dapat terwujud, dan permainan tradisional dapat dilaksanakan kembali di masing-masing keluarga.

Disela-sela peringatan dibagikan pula Kartu Kartu Identitas Anak untuk umur 0-15 tahun sebayak 80 orang dan KTP bagi siswa yang telah berumur 17 Tahun sebanyak 17 orang secara simbolis.

Peringatan Hari Anak Nasional 2018 tingkat Kabupaten Gowa dihadiri oleh 200 anak terdiri dari TK, SD, SMP dan SMA, dan turut hadir LBH APIK, Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Ketua DPRD Kabupaten Gowa dan Pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Gowa.(*)


BACA JUGA