Makassar, Gosulsel.com — Pada bulan Juli 2018, Sulawesi Selatan mengalami inflasi 0,56 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 135,30.

“Dari 5 kota yang kita hitung inflasinya di Sulsel, semua kota mengalami inflasi yaitu Bulukumba, Palopo, Watampone, Pare-Pare dan Makassar. Dengan Pare-Pare mengalami inflasi tertinggi yaitu 1,02 persen,” terang Akmal selaku Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel saat menyampaikan rilisnya dihadapan awak media di kantor BPS Sulsel, Rabu (1/8/2018).

Secara nasional, ada 2 kabupaten di Sulsel yang masuk kedalam 10 kabupaten/kota dengan Inflasi tertinggi di Indonesia.

“Ada 2 kota di Sulsel yang masuk inflasi tertinggi yaitu Pare-Pare 1,02 persen dan wartampone 0,89 persen,” sebut Akmal.

Adapun Inflasi yang terjadi di Sulawesi Selatan pada Juli 2018 ini disebabkan oleh naiknya harga pada enam kelompok pengeluaran yang ditunjukkan oleh naiknya indeks harga konsumen.

Yaitu pada kelompok bahan makanan (1,77%); kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau
(0,46%); kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan (0,22%); kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga (0,18%); kelompok kesehatan (0,11%); dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar (0,06%).

“Sedangkan untuk kelompok sandang mengalami penurunan indeks harga sebesar -0,52%,” ujarnya.

Sementara laju inflasi tahun kalender Juli 2018, Sulawesi Selatan sebesar 3,05 persen dan laju inflasi year on year (Juli 2018 terhadap Juli 2017) sebesar 3,75 persen.(*)

---