Makassar, GoSulsel.com – Setelah gagal di Pilwali Makassar Juli kemarin, dua srikandi NasDem kembali bertarung di Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun depan. Adalah Andi Rachmatika Dewi (Cicu) yang memilih Daerah Pemilihan (Dapil) Makassar satu, sementara Indira Mulyasari Paramastuti memilih Dapil Makassar dua.

Keduannya adalah eks calon Wakil Wali Kota Makassar di Pilwali lalu. Indira dan Cicu maju berlawanan. Indira mendampingi Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto sebelum didiskualifikasi oleh KPU, sedangkan Cicu digandeng Munafri Arifuddin yang juga gagal, lantaran kalah jumlah suara dari kolom kosong.

Pada Pileg 2014 lalu, keduanya juga menjadi jagoan NasDem. Cicu menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sulsel, sementara Indira dipercaya menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Makassar.

Saat dikonfirmasi terkait kesiapannya di Pileg tahun depan, keduanya kompak mengandalkan jejaring yang sudah terbentuk pada Pilwali Makassar Juli lalu. Andi Rachmatika Dewi mengatakan, jika relawan Appi-Cicu tetap melekat.

“Relawan pilwali alhamdulillah masih tetap ada dibarisan Appi-Cicu,” tegas Ketua DPD NasDem Kota Makassar itu, Senin (6/8/2018).

Untuk diketahui, Pileg 2014 lalu, Cicu memperoleh 26 ribu suara lebih, prolehan itu dirinya mendpat tiket menduduki kursi wakil ketua DPRD Sulsel. Hanya saja Cicu masih enggan membahas lebih jauh soal pencalegannya. “Jangan saya komentari dulu, kan masih ada proses di MK,” sinkat Cicu.

Dikonfirmasi terpisah, Indira Mulyasari mengaku tidak lagi sulit untuk memaksimalkan gerakan di dapilnya jelang pileg, relawan saat pilwalkot tetap dijaga.

“Relawan saya tetap solid, dan memang waktu pilwalkot, saya banyak mendapat bagian di wilayah itu,” kata Indira.

Hal tersebut menjadi salah satu alasan Indira untuk tidak memilih dapil Makassar satu, yang merupakan basisnya saat terpilih menjadi anggota DPRD Makassar 2014 lalu.

“Dan memang, di dapil Makassar satu kuotanya sudah penuh. Saya yakin di dapil Makassar dua, kaerana saya lama bergerak disana kemarin (pilwalkot.red). Disana juga setiap kelurahan relawan saya ada, setiap kelurahan itu duapuluh orang,” ungkapnya.(*)

---