Makassar, GoSulsel.com — Nilai ekspor yang dikirim melalui pelabuhan Sulawesi Selatan pada bulan Juli 2018 tercatat mencapai USD 111,81 juta. 

Angka ini mengalami peningkatan sebesar 3,48 persen bila dibandingkan nilai ekspor bulan Juni 2018 yang mencapai USD 108,05 juta. 

Dari semua ekspor Sulsel di bulan Juli 2018 nikel masih mendominasi dengan presentase 70,97 persen disusul 
biji bijian berminyak dan tanaman obat dengan 12,07 persen. 

“Jadi nikel itu sharenya cukup besar untuk ekspor kita di bulan Juli 2018, nilainya sendiri itu sebesar USD 79,35 juta dan seluruhnya di ekspor ke Jepang. Ini kayaknya presentase terbesar yang kita rilis dari nikel,” terang Akmal, Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Rabu (15/8/2018). 

Tidak hanya dua komoditas tersebut, terdapat juga tiga komoditas lainnya yang menyumbang share terbesar untuk ekspor Juli 2018. 

Komoditas tersebut yaitu garam, belerang dan kapur dengan presentase 3,17 persen, kakao/cokelat dengan presentase 2,63 persen, dan komoditas ikan, udang serta hewan air tidak bertulang belakang lainnya dengan presentase 2,41 persen. 

“Sebagian besar di ekspor ke Australia, Tiongkok, dan Jepang dan ada beberapa komoditi kelompok lainnya itu sharenya 8,75 persen,” sebut Akmal. 

Sementara itu, capaian ekspor Juli 2018 tercatat mengalami peningkatan sebesar 52,75 persen dari kondisi bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai USD 73,20 juta.(*)

---