Bendungan Karet Barombong Rusak, PDAM Gowa Siagakan Mobil Tangki 24 Jam

Minggu, 26 Agustus 2018 | 13:59 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Ryan Saputra - Gosulsel.com

Gowa, GoSulsel.com — Pelanggan Perusahaan air Minum Daerah (PDAM) Tirta Jeneberang Gowa di Kecamatan Pallangga harus bersabar dalam menunggu distribusi air bersih ke rumah mereka disebabkan bendungan Karet yang berada di Barombong mengalami kerusakan.

Radit warga BTN Aura Desa Bontoala Kecamatan Pallangga mengatakan, suplai air di siang hari di rumahnya terhenti total. Air mengalir ke rumah-rumah warga di saat jam-jam istirahat yakni tengah malam saat pukul 24.00 WITA hingga 4.30 WITA dini hari.

pt-vale-indonesia

“Kalau siang air ngadat. Nanti mengalir kalau tengah malam. Jadi mau tidak mau kita terpaksa begadang. Sangat menyukitkan,” paparnya, Minggu (26/8/2018)

Apalagi lanjut Radit,  air yang mengalir itu, debitnya tidak terlalu kencang. Sehingga membutuhkan waktu tunggu hingga beberapa jam untuk memenuhi semua wadah air yang tersedia di rumahnya.

“Harus sabar-sabar. Karena kita juga harus menampung cukup banyak agar mampu memenuhi kebutuhan air bersih dikeesokan harinya,”ucapnya.

Untuk itu, dia meminta perhatian dari pihak PDAM agar kondisi ini tidak berlarut-larut. Apalagi tagihan rekening air di rumahnya tak pernah terlambat. Saat ini dia berencana untuk membeli pompa, sehingga memicu debit air pdam yang lebih keras.

Dikonfirmasi, Dirut PDAM Gowa Hasanuddin Kamal menjelaskan, kondisi yang terjadi di Kecamatan Pallangga disebabkan kerusakan bendung karet yang ada di Barombong. Sehingga produksi air di wilayah tersebut memang terhenti total.

Untuk itu, pihak PDAM kemudian berinisiatif menyuplai air dari IPA pandang-pandang agar masyarakat tidak kesulitan air bersih, meskipun distribusi itu dilakukan di malam hari.

 Hal ini dilakukan agar tak mengganggu distribusi air di wilayah Sombaopu dan sekitarnya yang memang menjadi area dari IPA Pandang-pandang.

“Itu pengupayaan kami agar warga di daerah tersebut juga teraliri air bersih. Jadi tidak ada hubungannya dengan ketersediaan air baku. Sumber air baku kita untuk PDAM Gowa aman,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu dia juga meminta, bagi warga yang tidak teraliri air bersih, diharapkan segera melapor ke PDAM. Pihaknya akan langsung menurunkan mobil tangki yang siap beroperasi 24 jam.

Pemkan Gowa pun lanjutnya sudah bersurat ke balai pompengan terkait kerusakan bendung sejak sebulan lalu. Sayangnya hingga saat ini, belum ada respon. 

“Bendung karet ini bukan kewenangan Pemkab Gowa. Kami berharap ini jadi perhatian balai karena menyangkut kepentingan banyak orang,” tandasnya.(*)


BACA JUGA