BPOM Makassar Turun di Sinjai Datangi Indomaret, Ada Apa?
Sinjai,Gosulsel.com —Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) wilayah Makassar mendatangi Indomaret yang ada di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai untuk mengambil sampel UHT Full Cream Ultra Milk 250 ml yang diduga mengandung bakteri Streptococcus sp, Minggu (26/8/2018).
Kepala Bidang Pengujian Pangan BPOM Makassar, Hamka Hasan mengatakan pihaknya datang bukan untuk melakukan penarikan melainkan untuk mengambil sampel untuk selanjutnya dilakukan pengujian di BPOM Makassar.
“Jadi sementara ini tidak ada istilah penarikan atau pengamanan karena dilakukan pengkajian terlebih dahulu. Kalau uji lab biasanya paling lama seminggu karena Mikrobiologi,” katanya.
Ditanya soal mengenai akuratnya temuan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sinjai, Hamka enggan mengomentari lebih jauh terkait temuan DPKH, karena menurutnya, yang membuat keputusan ini boleh atau tidak itu dari Badan POM
“Sementara dalam membuat keputusan itu harus melakukan pengkajian dulu, kami tidak bisa bertanggungjawab dengan hasil uji dari tempat lain dan yang bisa kami pertanggungjawabkan itu hasil uji kami . Yang bisa kami komentari itu hasil uji kami kalau yang lain kami tidak bisa,” pintahnya.
Selama ini lanjut Hamka pihaknya intes melakukan pengawasan terkait produk-produk yang dijual di swalayan-swalayan.
“Selama ini kami melakukan pengawasan dan pengujian dan sampai sekarang kami belum menemukan terkait dengan produk yang mengandung bakteri. Ini pekerjaan rutin kami melakukan pengujian, jadi bukan kali ini saja tapi sudah rutin,” tambah Hamka.
Sementara itu Supervisor Indomaret, Irwanto menampik bahwa persolan ini baru ia tahu setelah tim dari pihak Indomaret melaporkan hal tersebut.
Ketahuaannya itu kemarin ada tim melaporkan kalau ada pengecekan dan memang suratnya sudah ada sejak tanggal 23 kemarin. Kalau suratnya belum saya baca karena baru ini ke toko. Kami dari Indomaret akan merespon cepat kalau jika terjadi masalah-masalah seperti dari indomaret bukan kali ini saja ada kompleng seperti ini,” kata Irwanto.
“Kami selama ini menjual sesuai dengan standar yang berlaku,” tutupnya.(*)