Belum Ada Informasi dari Istana, Pelantikan NA-ASS Kemungkinan Ditunda

Jumat, 31 Agustus 2018 | 09:52 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

Makassar, GoSulsel.com – Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel terpilih, Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sualiman kemungkinan besar ditunda. Hal ini lantaran belum ada konfirmasi dari istana berkaitan dengan jadwal pelantikan yang diajukan.

Rencananya pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih dijadwalkan pada 17 September mendatang, sementara untuk Bupati/Wali Kota terpilih dijadwalkan 20 September.

Pj Gubernur Sulsel, Sony Sumarsono mengatakan, kemungkinan ditunda bisa saja. Alasannya, 2 minggu jelang jadwal yang direncanakan belum ada konfirmasi dari pihak istana.

“Karena kita belum ada kepastian sampai hari ini jadwal tersebut dari istana. Kalau belum ada jadwal biasanya, kalau di Istana itu kurang 2 Minggu begini sudah ada, (malah) kurang lebih 3 minggu,” kata Sony Sumarsono di Gedung DPRD Sulsel, Jl. Urip Sumoharjo, Kamis kemarin (30/8/2018).

Jika pelantikan NA-ASS ditunda, secara otomatis juga akan mempengaruhi jadwal pelantikan Bupati/Wali Kota terpilih se-Sulsel. “Ya, otomatis. Kalau tidak, berarti yang lantik Pj (Pejabat) repot kan,” ujar Sony.

Ditanya soal alasan istana belum memberikan kepastian jadwal, Sony mengaku belum mengetahui hingga saat ini. Dia mengaku segera mempertanyakan kepada pihak istana. 

“Saya maunya cepat, 17 September. Tidak tau (alasannya), menunggu istana. Jadi posisi kewenangan itu di Istana,” tuturnya.

Meski begitu, dia mengaku belum ada penundaan secara resmi. Hanya saja, berdasarkan pengalaman, minimal 2 Minggu jelan pelantikan, pihak istana sudah memberikan jadwal.

“Biasanya dan kalau sudah 2 Minggu itu biasanya jadwal diberikan. Ini hampir 2 minggu belum ada informasi kepada Kemendagri tanggalnya tanggal berapa,” ungkapnya.

“Sebagai Dirjen Otonomi Daerah, biasanya kalau melihat sinyal seperti ini, biasanya ada penundaan. Walaupun sehari, 2 hari, 3 hari, 4 hari atau seminggu, dua minggu. Saya kira itu semua kita belum tau,” imbuhnya.

Lanjut Sony, jadwal pelantikan itu adalah hak preogratif Presiden. Soal kemungkinan pengunduran waktu, Sony enggan untuk mengira-ngira.

“Kemungkinanya saya tidak bisa mengira-ngira karena kewenangannya bapak Istana menjadwalkan. Yang jelas Kemungkinan pasti ada saja kesibukan dan seterusnya,” tuturnya.

“Kita posisinya melaksanakan apa yang menjadi kebijakan dan 17 September itu mau saya. Tapi 2 Minggu belum ada, jadi kemungkinan besar ada penundaan. Kalau iya terlalu mepet untuk dua minggu persiapan,” tandasnya.(*) 

pt-vale-indonesia


BACA JUGA