Summer Camp Tambah Keseruan Senandung Kopi Kahayya, Dimeriahkan 12 Komunitas Seni

Jumat, 31 Agustus 2018 | 14:05 Wita - Editor: Baharuddin - Kontributor: Asmaun - Gosulsel.com

Bulukumba,GoSulsel.Com – Salah satu event pendukung dari Festival Pinisi adalah Senandung Kopi Kahayya 3 di Desa Kahayya, Kecamatan Kindang.

Event wisata gunung ini dinilai akan lebih meriah dengan kegiatan yang lebih padat. Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini event digelar 7-9 September diisi dengan summer camp.

pt-vale-indonesia

Penanggung Jawab Kegiatan, Ichdar Yeneng mengatakan event yang digelar di ketinggian 1.400 MDPL itu awalnya mengambil tempat di Bukit Donggia. Namun pertimbangan Summer Camp, dialihkan ke Bukit Kale Tabbuakang, disini lokasinya lebih luas dan dapat memuat lebih banyak tenda untuk peserta yang ikut berkemah.

“Alhamdulillah persiapan sudah 80 persen. Karena di sana kan masih kental dengan kehidupan pedesaan lewat tradisi gotong royongnya. Kami merasakan banyak terbantu dari masyarakat desa jadi kerjanya cepat,” ujar pendiri SSB Al-Farabi ini.

Jika mengacu pada jadwal, kata Ichdar, senandung Kopi Kahayya, kata Ichdar, akan diawali dengan Ritual Songkabala, dilanjut dengan Pegelaran Seni Tradisi.

Dihari berikutnya, ngopi pagi dan diisi dengan sharing, ngopi senja dan music camp. Kegiatan ditutup dengan Kelas Minggu Ceria, mengajar anak-anak di Kahayya yang penuh semangat perjuangan untuk mengenyam pendidikan.

Event tersebut rencananya akan dimeriahkan 12 komunitas yang berkontribusi secara sukarela. Di antaranya Musik Trotoar Makassar (MTM), Kondoa Etnika, dan MJ27.

“Ada juga tamu jauh dari NTT, ada dari Selayar, kalau tidak salah Benang Merah. Pokoknya ada 12 komunitas yang akan memeriahkan kegiatan ini,” ujarnya.

Ichdar menambahkan, kegiatan itu tercetus pertama kali atas inisiasi dari pemuda Kahayya, sebagai bentuk ajakan ngopi di tempat kopi. Tujuannya, memperkenalkan potensi Kahayya, dan pemandangan alam yang memesona. Selain itu juga, untuk mempromosikan single origin dari Bulukumba, Kopi Kahayya, yang memiliki cita rasanya sendiri.

“Ini juga merupakan bentuk rasa  syukur masyarakat Kahayya, jadi kita buat kegiatan ini sebagai pesta panen kopi. Tujuan kita juga untuk membantu roda perekonomian di sini,” pungkasnya. (*)


BACA JUGA