Sabet 15 Medali, Petinju Bantaeng Berhasil Raih Posisi Runner-up POPDA SulSel 2018

Senin, 10 September 2018 | 14:16 Wita - Editor: Irwan AR - Kontributor: Asmaun - Gosulsel.com

Bantaeng, GoSulsel.Com – Kontingen Bantaeng berhasil membawa pulang 21 medali masing-masinh 7 emas, 5 perak dan 10 perunggu dan berhasil keluar sebagai Juara Umum II (Runner-up) pada event POPDA (Pekan Olahraga Pelajar Daerah dan PEPARPEDA (Pekan Paralympic Pelajar Daerah) Sulawesi Selatan (SulSel) Tahun 2018.

Juara Umum I ditempati Kabupaten Pangkajene Kepulauan dengan perolehan medali 7 emas, 8 perak, 1 perunggu. Sementara posisi ke-3 hingga ke-10 berturut-turut diraih Bone, Takalar, Pinrang, Luwu Timur, Selayar, Makassar, Gowa dan Maros.

pt-vale-indonesia

Dari 21 medali tersebut dipersembahkan oleh cabang olahraga (cabor) judo sebanyak 4 emas, 2 perak dan 1 perunggu yang mengirimkan 7 atlet bersama pelatih. Kemudian cabor tinju menyumban3 emas, 3 perak dan 9 perunggu.

Event yang dihelat sejak 5 September hingga 8 September 2018 di Makassar itu rupanya tidak sia-sia bagi kontingen tinju yang digawangi M Hasbullah sekaligus sebagai Pelatih.

Menurut pelatih tinju, M Hasbullah, semangat atlet laitihan membuatnya tetap tegar dan optimis jika anak asuhannya bisa meraih prestasi maksimal. Bahkan peraih medali emas Kelas 46 kg, Ahmad Nur mengaku perjuangannya untuk membuat bangga orang tuanya.

Sedianya hadiah berupa uang tunai yang diraihnya bakal digunakan untuk memperbaiki dapur rumahnya dan untuk menunjang biaya pendidikannya yang saat ini masih berstatus pelajar SMA Negeri 4 Bantaeng.

“Kemenangan ini membuat kami bangga. Namun tentunya saya bersama atlit tinju masih harus terus meningkatkan latihan, karena In syaa Allah November mendatang kita targetkan mengikuti turnamen di Kabupaten Gowa. Untuk itu kami mohon do’a dan dukungan masyarakat Bantaeng,” pinta M Hasbullah, Senin (10/9/2018).

Dia menambahkan, turnamen demi turnamen yang telah diikuti bersama atlitnya bukan sekedar untuk mencapai mimpi menang. Namun setidaknya menambah pengalaman para atlet agar bisa ikut dalam event lebih besar seperti PORDA dan sebagainya. (*)