LP2M Unhas Gelar Pelatihan Kelembagaan dan Pembukuan Bagi Pengrajin Keripik Singkong di Desa Pakatto
Gowa, GoSulsel.com — Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakan pelatihan kelembagaan dan pembukuan bagi pengusaha UMKM di Desa Pakatto, Kecamatan Bontomarannu, Gowa.
Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan di aula Kantor Desa Pakatto, Kamis (13/09/2018), itu diikuti kelompok pengrajin keripik singkong binaan LP2M Unhas.
Koordinator Pengembangan UMKM LP2M Unhas, Dr Sitti Fakhriyyah mengatakan, kegiatan pelatihan kelembagaan dan pembukuan tersebut merupakan tahap yang kedua. Kali ini, kata dia, materi pelatihan difokuskan kepada prospek pemasaran keripik singkong hasil olahan warga.
“Jadi lebih dari sasaran pasar keripik singkong. Termasuk strategi dan komposisi cita rasanya,” ujar Dr Sitti Fakhriyyah disela-sela kegiatan.
Menurutnya, dari segi pasar, usaha keripik singkong yang dikembangan LP2M Unhas bersama pengrajin binaan di Desa Pakatto cukup prospektif. Nantinya, keripik singkong itu akan dipasarkan di kampus dan sekolah-sekolah.
Khusus untuk sekolah, LP2M Unhas, akan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan jajarannya untuk memfasilitasi pemasaran keripik singkong. “Kita minta bantuan Kepala Dinas Pendidikan merekomendasikan keripik singkong dijual di sekolah-sekolah,” ungkapnya.
Tidak hanya offline, LP2M Unhas juga membantu memasarkan keripik singkong secara online. Adapun jenis keripik singkong yang saat ini dikembangkan, terdiri dari pelbagai jenis rasa. Mulai dari rasa balado, pedas, pandan dan original. Terbuat dari bumbu alami hasil racikan masyarakat. “Untuk nama kemasan produksinya dinamai keripik Punggawa,” terangnya.
Kegiatan pelatihan dan kelembagaan dibuka oleh Kades Pakatto, Baso Dg Lira. Menghadirkan dua pemateri. Yaitu Dr Sitti Fakhriyyah dari LP2M Unhas serta Dosen UMI, Dr Ir Mais Ilsak.
Kades Pakatto, Baso Dg Lira sangat mengapresiasi program pengembangan keripik singkong tersebut. Bahkan, kedepan pengelola usaha keripik singkong akan melibatkan Bumdes. “Pengelolaan usaha keripik singkong ini akan kita masukkan ke kedalam Bumdes,” tegasnya.
Respon positif terhadap pengembangan usaha keripik singkong di Desa Pakatto juga dilontarkan Sekretaris Balitbangda Kabupaten Gowa, Akhyani Saleh. “Sebagai pintu masuk usaha keripik singkong, tentu Balitbangda sangat mensupport program LP2M Unhas. Sebab sangat membantu pertumbuhan ekonomi kerakyatan serta peningkatan pendapatan warga di pedesaan,” urainya.(*)