Sulsel Kekurangan 500 Ribu Unit Rumah
Makassar, Gosulsel.com — Kebutuhan akan perumahan di Sulawesi Selatan terus bertambah. Hal ini tidak sejalan dengan penyediaan rumah baik rumah subsidi maupun non subsidi.
Dewan Pengurus Daerah Real Estate Indonesia (DPD REI) Sulsel mencatat backlog atau kekurangan rumah saat ini sudah mencapai 500 unit lebih. Akhir tahun 2017 lalu mencapai 340 ribu unit.
“Angka backlog kita sangat besar, tahun lalu 340 ribu unit dan sampai September ini mungkin sudah lebih 500 ribu unit,” kata Ketua DPD REI Sulsel, M Sadiq usai menemui Gubernur Sulsel, di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (27/9/2018).
Tahun ini, kata Sadiq, pihaknya menargetkan pembangunan 20 ribu unit rumah. Sampai bulan September telah terbangun 13 ribu unit. Diakuinya banyak kendala yang dihadapi dalam mewujudkan program sejuta rumah pemerintah.
“Umumnya keterlambatan perizinan. Tidak ada pakem, harus ada keseragaman mulai dari persyaratan sampai pada jangka waktu izin. Terutama di daerah-daerah ini sangat beragam,” jelasnya.
Dalam pertemuan dengan Nurdin Abdullah, disepakati untuk membentuk sebuah forum bersama. Forum ini beranggotakan semua instansi terkait perumahan mulai BPN, PLN, PDAM, Dinas Perumahan atau Pemukiman serta REI sendiri.
Sementara itu, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengakui masalah perizinan banyak dikeluhkan masyarakat, termasuk mendirikan rumah atau perumahan. Hal ini menjadi salah satu fokus yang akan diselesaikan dalam 100 hari kerja.
“Solusinya, itu kan yang saya bilang program seratus hari kita, kita permudah semua, kita coba simpelkan semua proses-proses untuk memudahkan dunia usaha. Kalau perizinan di pemprov mudah, ke daerah juga jadi lebih mudah,” pungkasnya.(*)