Makassar, GoSulsel.com — Keluarga besar Bosowa School Makassar yang diwakili oleh Pengurus Osis memberikan bantuan donasi kepada korban gempa dan tsunami Sulawesi Tengah dan sekitarnya yang saat ini telah berada di Rumah Sakit Daya di Makassar (3/10).

Kebanyakan korban yang berada di Rumah Sakit terdiri dari para ibu yang dievakuasi menggunakan pesawat Hercules ke Makassar dalam keadaan hamil tua dan berhasil melahirkan di Rumah Sakit.

Penuh haru dan pilu para bayi ini berhasil menyapa dunia dalam keadaan sehat sehingga mengurangi rasa sedih para keluarga yang telah kehilangan harta benda hingga sanak keluarganya di kampung halaman.

Donasi berupa perlengkapan bayi dan dana diberikan kepada para keluarga. Salah seorang korban yaitu Zaenal (37) menceritakan, “Saya dan istri saya langsung menuju ke Makassar dengan menggunakan pesawat Hercules dan Alhamdullilah berhasil melahirkan tiga bayi kembar kami dengan keadaan selamat,” tuturnya penuh rasa syukur membagikan kisahnya kepada para siswa Bosowa School Makassar.

Lain cerita dari seorang ibu yang juga berhasil melahirkan putrinya yang diberi nama Gempita Tsunari Hidayah yang namanya memiliki filosofi yaitu “Gempita” dari peristiwa gempa, “Tsunari” dari kata tsunami, dan “Hidayah” karena kehadirannya layaknya hidayah yang diberikan Tuhan karena telah berhasil selamat dari peristiwa gempa dan tsunami, jelas Tantenya saat  dikunjungi di salah satu kamar pasien di Rumah Sakit.

Subhan Syam selaku guru mengatakan, melalui tatap muka langsung dengan para korban harapannya dapat membantu meringankan beban para saudara-saudara yang terkena musibah dengan menjadi tempat berbagi kisah mereka yang mengalami berbagai kehilangan sehingga mereka tidak merasa sendiri dan larut dalam kesedihan. Pengalaman ini juga mengajarkan para siswa tentang indahnya berbagi dan peduli kepada sesama.

Selain itu, donasi berupa pakaian, makanan instan, dan minuman diserahkan ke Kodam XIV Hasanuddin yang nantinya akan disalurkan ke korban yang berada di Palu dan sekitarnya sebagai wujud aksi solidaritas. Atas nama kemanusiaan kami berbagi.(*)

---