Diterpa Isu Hoax, Kawasan Objek Wisata Tanjung Bira Bulukumba Sepi Pengunjung

Rabu, 17 Oktober 2018 | 16:04 Wita - Editor: Baharuddin - Kontributor: Asmaun - Gosulsel.com

Bulukumba, GoSulsel.com — Obyek wisata Tanjung Bira, di Kecamatan Bonto Bahari, Bulukumba sepi pengunjung sepekan terakhir. Hal ini disebabkan merebaknya informasi hoax terkait gempa dan tsunami Bulukumba dalam beberapa hari lalu.
Salah seorang pedagang di Bira, Satturia,  menyesalkan sejumlah oknum tak bertanggungjawab yang menebar isu hoax, termasuk pemberitaan yang berdampak pada sepinya pengunjung.
“Sudah sepekan terakhir objel wisata pantai pasir putih tanjung Bira, sepi dari kunjungan wisatawan. Kemungkinan penyebabnya adanya isu gempa dan tsunami yang disebarkan pihak tak bertanggungajawab,” ungkap ungkap pedagang yang audah cukup lama berjualan di pantai Bira, Rabu (17/10/2018).
Kondisi ini tak seperti biasanya, lanjutnya, pantai Bira selalu saja menjadi tujuan wisatawan untuk berwisata. Tapi saat ini, hanya terlihat penduduk asli yang lalulalang dan beberapa pedagang kaki lima  yang menjajakan jualannya. “Gegara berita hoaxmi ini, padahal disini baik-baik saja,” kata Satturi, Rabu (17/10/2018).
Dia berharap, pemerintah Kabupaten dapat menginformasikan ke masyarakat luas terkait berita hoax. Jika ini dibiarkan, maka bisa berdampak pada perekonomian masyarakat Bira yang menggantungkan hidupnya pada kunjungan wisatawan.
Dikatakan, jika hari biasanya rupiah yang bisa dikumpulkan dari para wisatawan minimal Rp 300 ribu perhari. Tapi sekarang sangat sulit mendapat pembeli karena sepi. “Saat ini sudah bagus kalau kami bisa mendapat pembel Rp 50 ribu. Ter,siksa kalau begini karena tidak ada pemasukan,” keluh Satturi.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Bulukumba Ali Saleng, saat dikonfirmasi membenarkan jika destinasi wisata Tanjung Bira Bulukumba sepi dari kunjungan wisatawan. Ini disebabkan karena terjadinya bencana alam di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah.
“Objek wisata Tanjung Bira dalam beberapa hari terakhir memang sepi, tidak seperti hari biasanya. Meskipun bukan hari libur  wisatawan selalu saja ada yang berkunjung di Tanjung Bira, apalagi kalau hari libur,” jelas Ali Saleng.
Dia mengatakan, saat ini masyarakat mungkin masih trauma berkunjung di tempat wisata, apalagi belakangan ini isu gempa dan tsunami terus berhembus di Bulukumba.
Sekadar diketahui, dalam beberapa hari ini media memberitakan informasi gempa di Bulukumba, belum lagi penyebar hoax kerab menghiasi linimasa di beberapa group media sosial. Ini dibuktikan dengan diamankannya dua pelaku oleh pihak Kepolisian. Keduanya diduga menjadi penyebar informasi hoax di media sosial Facebook. (*)


BACA JUGA