Kembalikan Kejayaan Udang Sitto, Pemprov Sulsel Target 100 Ha Tambak
Makassar, Gosulsel.com — Salah satu potensi Sulsel adalah budidaya udang windu (sitto). Di era tahun 2000, Sulsel meraih kekayaan untuk produksi udang Sitto ini, bahkan menempati urutan ketiga nasional.
Namun kini produksi udang sitto mengalami penurunan, penyebab utamanya karena serangan penyakit. Selain itu, petambak lebih memilih mengembangkan udang vaname dibanding udang windu.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, Sulkaf S Latief mengatakan salah satu program Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah adalah meningkatkan produksi udang sitto. Apalagi permintaan pasar ekspor semakin meningkat.
“Permintaan udang sitto terus naik, sementara produksinya masih sedikit. Beda dengan udang vaname, kita harus bersaing dengan Vietnam dan India. Soal harga, udang windu juga lebih mahal,” katanya, di kantor gubernur Sulsel, Kamis (1/10).
Tahun depan, pihaknya akan melakukan pengembangan udang sitto untuk 100 hektare tambak. Nantinya akan dibagi ke 10 kabupaten-kota, yang memiliki komitmen mengembangkan udang windu.
Pemprov akan menyiapkan desiminasi teknologi, sebuah program yang akan membantu petambak memanfaatkan teknologi dalam budidaya. Kabupaten Pinrang yang selama ini konsisten mengembangkan udang sitto akan menjadi percontohan.