Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi Sulsel, Jumras mengatakan jalur alternatif ini dimulai dari poros Bunggoro (akses masuk ke pabrik Semen Tonasa) Kabupaten Pangkep dan tembus di Parigi, Kecamatan Lappariaja Kabupaten Bone.

“Jaraknya dari Bunggoro-Parigi sekitar 60 kilometer, bandingkan dengan poros Camba sekitar 140 kilometer. Artinya jalan alternatif ini bisa memangkas jarak 80 kilometer lebih,” katanya saat dikonfirmasi Gosulsel.com via telepon, Selasa (6/11).

Selain memangkas jarak, jalur ini kata Jumras jauh lebih aman dibandingkan poros Camba. Sebab untuk tebing dan jurang tak seperti yang ada di kawasan karst yang dilalui poros Camba. Begitupun kelokan atau belokan, tidak seekstrim kelokan Camba.

Jalur alternatif ini, sebagian besar sudah diaspal terutama yang berada di poros kecamatan. Tersisa beberapa ruas yang masih merupakan jalan perintis yang tak bisa dilalui kendaraan besar.

“Masih ada sekitar 15 kilometer yang masih berupa jalan perintis, masih tanah. Ini sementara kita hitung berapa panjangnya. Sekarang sudah bisa dilewati, tapi kendaraan kecil seperti mobil jimmy,” jelasnya.

Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi mulai merancang pembangunan jalan alternatif ini. Lebar lahan yang akan dibebaskan 15 meter, 7 meter akan digunakan sebagai badan jalan. Selain itu, masih ada beberapa jembatan yang harus dibangun.(*)