KPU Sulsel Prediksi DPT Pemilu 2019 Capai 6 Juta

Rabu, 07 November 2018 | 13:58 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Mirsan - Go Cakrawala

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel terus melakukan pemutakhiran Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 mendatang. 

Ketua KPU Sulsel, Misnah Attas mengatakan tahapan pemilu 2019 saat ini telah memasuki masa kampanye dan pendataan pemilih. Berdasarkan data sementara, pihaknya memproduksi jumlah DPT di Sulsel sekitar 6 juta orang. 

pt-vale-indonesia

“DPT kemungkinan 6 juta lebih, karena data terakhir kurang 15 ribu mencapai angka sebanyak itu. Apalagi ini kan masih dilakukan pemutahiran data, jadi bisa saja terus bertambah,” kata Misnah. 

Pihaknya berharap pemerintah bisa membantu proses pemutakhiran data ini. Terutama mengenai masalah perekaman dan pencetakan eKTP, yang akan menjadi syarat utama memilih. 

Dengan jumlah DPT yang meningkat serta Pilpres dan Pileg yang dilaksanakan serentak (5 kertas suara), KPU juga menambah jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS). 

“Jumlah TPS lebih banyak, kalau dulu 17 ribu menjadi 26 ribu. Kendala lain soal penyiapan saksi untuk DPD yang masih sulit. Calon kesulitan mendapatkan jumlah orang,” ungkapnya. 

Kepala Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sulsel, Sukarniaty Kondolele menambahkan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan kabupaten-kota. 

“Itu salah satu langkah untuk mensupport KPU, yang berkaitan pemutahiran data. Karena masih banyak kita lihat data dari KPU yang bersoal. Misalnya data di Luwu Utara 24 ribu yang belum perekaman setelah dikroscek 9 ribuan,” tambahnya. 

Sukarniaty menjelaskan perekaman hingga September, perekaman eKTP tingkat provinsi mencapai 89,7 persen. Makassar paling rendah perekamannya. 

Dia mengemukakan tiga kabupaten dengan perekaman eKTP terendah diantaranya Makassar masih pada posisi 76,58 persen, Jeneponto 78,14 persen dan Tana Toraja 79,33 persen.

“Jadi tiga kabupaten/kota itu masih bertahan di posisinya masing-masing. Kalau yang sudah 100 persen itu, daerah Sinjai, Pinrang dan Soppeng,” ungkapnya.(*)


BACA JUGA