#

Pemkab Bantaeng-HKI Sosialisasi Pencegahan Penyebab dan Konsekuensi Kebutaan Pada Anak

Rabu, 07 November 2018 | 14:19 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Kontributor: Asmaun - Gosulsel.com

BANTAENG, GOSULSEL.COM — Wakil Bupati Bantaeng, Haji Sahabuddin, membuka kegiatan Sosialisasi Program Pencegahan Penyebab dan Konsekuensi Kebutaan pada Anak Tingkat Kabupaten Bantaeng. 

Sosialisasi yang digelar atas kerjasama Helen Keller Internasional (HKI) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng, dilaksanakan di Hotel Ahriani Bantaeng, Rabu (7/11/2018) dihadiri anggota DPRD, Bappeda, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Kesbangpol, RSUD Prof Anwar Makkatutu, HKI serta Dinas Kesehatan selaku leading sector.

pt-vale-indonesia

Pada kesempatan tersebut, Wabup Bantaeng Pemerintah Kabupaten Bantaeng menghaturkan terimakasih kepada Helen Keller Internasional yang telah menjadikan Kabupaten Bantaeng sebagai salah satu lokus kegiatannya. 

“Kami menghaturkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada HKI yang memberikan kepercayaan sebaga pelaksana kegiatan terhadap berbagai program dalam kerjasama ini,” kata Wabup Haji Sahabuddin.

Dia menambahkan, melalui kegiatan ini diharapkan peserta mengetahui ruang lingkup dan rencana kegiatan program yang dilaksanakan d Bantaeng. Tak kalah pentingnya adalah terjalinnya sinergitas rencana kegiatan pogram HKI dengan rencana kerja Dinas Kesehatan.

Tampil sebagai Narasumber pada sesi pertama, Kadis Kesehatan dr. Andi Ihsan, memaparkan tentang Kebijakan Pemkab Bantaeng terkait kesehatan mata anak. 

Sedangkan pada sesi kedua, Wardhana Dipa sebagai Senior Program Coordinator HKI, memaparkan tentang Program Pencegahan, Penyebab dan Konsekuensi Kebutaan pada Anak di Provinsi Sulawesi Selatan.

Kadis Kesehatan juga menambahkan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerjasama antara Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan dan Helen Keller Internasional (HKI) Pada 26 September 2018 lalu. 

“Kerjasama ini sudah ditanda tangani kedua belah pihak  yakni Pemkab Bantaeng dan HKI tentang Program Pencegahan Penyebab dan Konsekuensi Kebutaan Pada Anak,” ujar dr. Andi Ihsan.

Bersama Bantaeng, lanjut dia, ada 10 Kabupaten lainnya di Sulsel yang melaksanakan progran yang sama yakni Kabupaten Sinjai, Pinrang, Sidrap, Takalar, Jeneponto, Maros, Pangkep, Barru, Soppeng, dan Wajo.

Ini juga sekaligus, imbuh dia, untuk menyelaraskan rencana kerja  serta teridentifikasinya sumber daya kesehatan untuk penanggulangan kebutaan pada anak di Kabupaten Bantaeng.(*)