Camat Pasilambena bersama Sukarman, Ketua Karang taruna Mahargya Bhakti Pasilambena, mendatangi Kepala Dinas Perhubungan Selayar Andi Baso diruang kerjanya, Selasa (4/12/2018)/IST
#

Datangi Kantor Dishub Selayar, Camat Pasilambenna Protes Minta Penambahan Trip Penyeberangan

Selasa, 04 Desember 2018 | 21:40 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Kontributor: Asmaun - Gosulsel.com

SELAYAR, GOSULSEL.COM – Camat Pasilambena Kabupaten Kepulauan Selayar, Patta Bau, menyatakan protes kepada lembaga penyedia jasa penyeberangan antar pulau di Selayar. Pasalnya, daerahnya terkesan dianaktirikan terkait jumlah armada dan jadwal pengangkutan penumpang  di Pasilambena. 

Protes itu dilakukan Camat Pasilambena bersama, Sukarman, Ketua Karang taruna Mahargya Bhakti Pasilambena. Mereka mendatangi Kepala Dinas Perhubungan Selayar Andi Baso diruang kerjanya, Selasa (4/12/2018).

pt-vale-indonesia

“Warga Pasilambena juga sangat butuh penambahan trip penyeberangan karena saat ini hanya dilayani 2 armada kapal yakni KMP Balibo oleh ASDP dan KM Sabuk Nusantara oleh PT Pelni. Itupun penyeberangannya hanya dilakukan dua kali sebulan,” ungkap Camat.

Dia menilai, kondisi tersebut tidak adil bagi masyarakat Pasilambena yang notabene wilayahnya berada paling jauh dari Ibu Kota Kabupaten. Diminta KMP Balibo bisa menetapkan jadwal kedatangan dan keberangkatan di pelabuhan Kawau minimal 2 sampai 3 jam sandar baru berangkat agar tidak ada penumpang ketinggalan.

Sebenarnya penambahan jadwal penyeberangan antar pulau di Kepulauan Selayar oleh ASDP tidak memberi rasa keadilan kepada masyarakat kecamatan Pasilambena.

“Itu karena pihak ASDP sebelumnya telah mengeluarkan penambahan jadwal penyeberangan Fery tujuan Kayuadi dan Jampea menjadi 2 kali penyeberangan dalam sepekan,” kata Camat. 

Kepala Dinas Perhubungan Selayar Andi Baso, berjanji akan membahas masalah ini dengan pihak ASDP dan PT. Pelni. Ini sebagai bentuk respon pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat terhadap jasa pelayaran.

“In syaa Allah kami segera membahas permintaan warga Pasilambenna yang butuh tambahan jadwal penyeberang agar bisa diatur. Tujuannya supaya tidak ada lagi warga telat atau ketinggalan kapal,” katanya.(*)