#Bulukumba
Tunggakan BPJS Kesehatan Rp 12 Miliar, RSUD Bulukumba Kesulitan Anggaran Operasional
BULUKUMBA, GOSULSEL.COM – Direktur RSUD HA.Sulhan Dg Radja Bulukumba, dr. Abdurrajab, mengaku kesulitan anggaran untuk pengelolaan rumah sakit. Penyebabnya, jumlah tunggakan klaim rumah sakit kepada BPJS Kesehatan mencapai Rp12 miliar lebih.
Akibatnya, pihaknya berupaya keras mencari dana talangan atau pinjaman guna menutupi biaya operasional yang menjadi tunggakan BPJS.
”Kondisi keuangan di RSUD HA.Sulthan Dg Radja saat betul betul sakit. Itu terjadi karena klaim kami belum dibayarkan BPJS yang jumlahnya sudah lebih Rp 10 miliar,” sebut dr.Rajab.
Dia menyebutkan, tunggakan untuk bulan ini jatuh pada 3 Desember yang nilainya sebesar Rp 6,3 miliar. Sedangkan tunggakan bulan September ditetapkan tanggal 9-14 Desember 2018 dan penetapannya sekitar Rp 6 miliar lebih.
Untuk mengatasi persoalan ini, pihaknya memperoleh bantuan dana talangan dari Bank yang saat ini lagi berproses. Sebab sedang disusun Peraturan Bupati maupun persyaratan lainnya. Karena sudah ada penawaran dari bank sebesar 100 persen dari nilai tunggakan BPJS.
Salah seorang pejabat di BPJS Cabang Bulukumba, Wisly Biya Rina, membenarkan tunggakan BPJS di RSUD Sulthan Dg Radja. Dia merinci, untuk tunggakan Agustus sekitar Rp 6,3 miliar.
Tapi ini belum bisa dibayar karena masih menunggu dana dari Pusat. Untuk klaim bulan September masih proses verifikasi. Sedangkan Oktober belum diajukan pihak RSUD ke BPJS Kesehatan.
“Klaim yang siap proses bayar dari BPJS Kesehatan hanya bulan Agustus, tapi masih menunggu dana talangan. Sementara untuk bulan Juli 2018 sudah dibayarkan,” jelasnya. (*)