MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Tim Asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melakukan visitasi perguruan tinggi di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. Berlangsung selama tiga hari, Minggu-Selasa (9-11/12/2018), visitasi tersebut dibuka dengan resmi hari ini, Senin (10/12).

Sebanyak 5 orang asesor dari BAN -PT yang hadir yaitu Prof. Dr. Muhammad Achmad Chozin, M.Agr (IPB), Prof. Dr. Djoko Suhardjanto, M.Com (Hons), Ak., Ph.D (UNS), Prof. drg. Amasastra Bahar, Ph.D (UI), Prof. Dr. Ir. Marwan (Unsyiah), dan Suparto, S.Ag, M.Ed, Ph.D (UIN Jakarta).

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Muhammad Achmad Chozin, M.Agr, menyampaikan bahwa tujuan kedatangannya beserta tim asesor yaitu untuk melakukan verifikasi data.

“Kami ingin melakukan asesmen lapangan. Kami ingin memverifikasi apa-apa yang tertulis dalam borang apakah sesuai atau tidak,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor UMI Prof. Dr. H. Basri Modding mengungkapkan melalui visitasi ini diharapkan UMI bisa meraih akreditasi unggul. “Mudah-mudahan UMI kedepan lebih meningkat lagi. Kita harapkan akreditasi dari BAN-PT ini bisa menjadi akreditasi unggul,” harapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa UMI sedang mempersiapkan peningkatan kompetensi dasar nasional. UMI telah memiliki 256 dosen yang bergelar doktor dan sebanyak 160 lebih sementara menjalankan program S3.

“UMI 3 tahun terakhir dimana dalam peningkatan standar mutu pendidikan, UMI dengan 55 prodi kita ada 4 terakreditasi A tahun 2016. Di 2017 meningkat menjadi 7 prodi yang terakreditasi A, 2018 ini UMI hampir 100% yang terakreditasi A, 17 prodi,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL-Dikti) Wilayah IX Sulawesi, Prof. Jasruddin, mengatakan dari 358 perguruan tinggi swasta (PTS) yang berada di Wilayah IX belum ada satupun yang terakreditasi A.

“Sebetulnya banyak yang berpeluang akreditasi A tapi kelihatannya PTS itu masih agak ragu-ragu. Oleh karena itu, saya berharap bahwa ketika UMI hari ini bisa buktikan dirinya bisa akreditasi A saya yakin akan menjadi penyemangat untuk PTS lainnya,” tutup mantan Direktur PPs UNM ini.(*)

---