Kodim 1422 Maros Sita 50 kilogram bahan peledak bom ikan bemerek cantik di Maros, Rabu (2/1/2019)
#

Kodim 1422 Maros Sita 50 Kilogram Bahan Bom Ikan

Kamis, 03 Januari 2019 | 17:58 Wita - Editor: Irwan AR -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Personel Kodam XIV Hasanuddin, Kodim 1422 Maros menyita bahan pembuatan bom, berupa pupuk kelapa sawit merk “Cantik”, di Desa Bori Masunggu, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, Rabu (2/1/2019) malam.

Kapala Penerangan Kodam (Kapendam) Hasanuddin Kolonel Inf Alamsyah menjelaskan, barang bukti sebanyak delapan karung isi 50 kilogram perkarung tersebut bermula didapat dari informasi HZ warga Desa Barikamase Maros, yang melihat tumpukan karung yang mencurigakan di pinggir Dermaga, Dusun Tekolabbua, Maros.

pt-vale-indonesia

“Selanjutnya HZ melaporkan hal tersebut via telepon kepada salah satu anggota Unit Intel Kodim 1422 Maros atas nama Pelda Amrullah,” ungkap Alamsyah sesaat lalu.

Selang waktu dua jam kemudian, kata Alamsyah, Dandim 1422 Maros Letkol Inf Farid Yudho Dwileksono bersama Pelda Abdul Rauf anggota Unit Inteldim, menuju ke TKP untuk mengecek langsung barang tersebut.

“Setelah dilakukan pengecekan dan pengembangan di lapangan, didapat identitas pemilik barang MS warga Biringkanaya, Kota Makassar, sebagai pengedar pupuk di Pulau Balang Lompo Kelurahan Mattiro Sompe, Kecamatan Liukang Tupabiring, Kabupaten Pangkep,” tambahnya.

Dari keterangan bersangkutan, lanjut Alamsyah, barang yang mengandum Amonium, NO3 dan Calcium diperoleh dari salah satu toko Tani di Jalan Veteran, Kota Makassar, sebagai bahan pembuatan bom ikan.

“Pelaku mengakui bahwa bersangkutan mantan pembuat bom ikan dan beralih menjadi pemasok bahan-bahan tersebut di wilayah Kabupaten Pangkep dan Maros,” paparnya.

Mengantisipasi dan menghindari terjadinya penggunaan dan penyalahgunaan bahan tersebut, pihak Kodam XIV Hasanuddin melakukan koordinasi dan menyerahkan kasus tersebut kepada pihak Kepolisian dalam hal ini Polres Maros.

“Diserahkan ke Polres Maros untuk dilakukan pengembangan serta mendalami terhadap beredarnya bahan pembuatan bom di wilayah Sulsel,” jelasnya.(Kontributor: Jusrianto/Gocakrawala)


BACA JUGA