“Kalian pasti tahu Imam Syafi’i yang rela berjalan kaki puluhan hari hanya untuk mendapatkan ilmu. Di sepanjang perjalanan pun Ia masih mengulang hafalan nya. Ia tidak menyiakan waktunya. Itulah kenapa Ia mampu membuat karya luar biasa untuk kemajuan peradaban manusia,” lantang bicara Ustadz Fakhrurrazi langsung di hadapan puluhan mahasiswa yang hadir.

Tak sampai di situ, tokoh-tokoh Indonesia juga Ia jadikan contoh, betapa penting dan genting peran generasi muda untuk memanfaatkan waktunya, membuat karya dan membangun peradaban dalam balutan keindahan akhlak.

“Kalian harus memanfaatkan baik-baik masa muda, tidak usah pacaran, fokus menuntut ilmu. Kalau ingin punya teman hidup, Islam punya solusinya yaitu menikah. Jadi jika sudah mampu menikah saja. Makanya Saya menikah saat kuliah S1 semester V, dan Allah memberikan kebaikan hingga sekarang, karena sesuai dengan Syariat,” isyaratnya yang disambut dengan suara tawa malu oleh peserta mahasiswa dan mahasiswi.

Dalam kegiatan tersebut Ia juga mengajak agar kemajuan teknologi seharusnya dimanfaatkan untuk menyebarkan Islam. Terkhusus mahasiswa UIN Alauddin Makassar agar mewujudkan cita besar dan pilar kampusnya yakni Kampus Peradaban.

“Kenapa Saya punya WhatsApp, Facebook, Instagram dan lain-lain, karena anak muda sekarang sibuknya di situ. Jadi Kita gunakan untuk dekat dengan mereka. Kita manfaatkan mengajak mereka berpikir untuk peradaban. Ini bisa dimulai di UIN ini, menjadi kampus peradaban,” pungkas Ustadz yang merupakan owner Umfa Channel.(*)

---