MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Wakil Walikota Makassar, Dr Syamsu Rizal MI, melantik Pengurus Forum Wanita Peduli Sosial (Forwapsi) Kota Makassar Periode 2018 – 2020 dirangkaikan dengan lomba qasidah se-Kota Makassar, yang digelar di kantor Diklat Provinsi, Sabtu (12/1/2019).

Dalam kesempatan tersebut, Deng Ical, sapaan akrab dari Wakil Walikota Makassar memaparkan potret kota Makassar, yang sangat membutuhkan partisipasi masyarakat guna mengatasi masalah kesenjangan sosial.

“Makassar lahir, besar dan berkembang hingga seperti sekarang ini dikarenakan hampir semua komponen dan elemen masyarakat dapat mengambil peran dan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,” ujar Deng Ical.

Makassar sebagai kota yang beragam, perwakilan seluruh suku, agama, dapat dikatakan telah hadir di Kota Makassar. Ditambah lagi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, Makassar terbilang berada di titik rawan, dikarenakan tingginya angka kesenjangan sosial.

Meskipun demikian, hingga kini Kota Makassar dapat terus berkembang dan berjalan seimbang, dikarenakan adanya berbagai organisasi pemersatu, masih tingginya tingkat kepedulian, serta partisipasi masyarakat.

“Hadirnya Forwapsi diharapkan mampu mengambil peran pula sebagai organisasi pemersatu, tanpa membeda-bedakan suku, agama, dan disatukan dengan visi yang sama yakni untuk kemanusiaan,” ujarnya.

Hal senada pun diungkapkan pembina Forwapsi, HM Tahir Malik, M.Si, yang menurutnya Forwapsi hadir sebagai wujud kepedulian atas berbagai masalah ataupun musibah yang mungkin dialamai oleh masyarakat kurang mampu.

“Ke depan diharapkan formasi Forwapsi dapat hadir hingga tingkat RT, sehingga jika ada masyarakat kurang mampu yang terkena musibah, ataupun meninggal dunia, dapat segera diberikan bantuan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Forwapsi, yang baru saja dilantik Asni Syukur, SE, mengungkapkan kesiapannya bersama pengurus yang baru saja dilantik untuk mengemban amanah kemanusiaan.

“Ini adalah amanah kemanusiaan, semoga seluruh pengurus secara bersama saling membantu untuk mengemban amanah ini. Namun jangan karena sibuk berorganisasi, kita istri-istri lupa tugas utama kita di rumah,” ujarnya.(*)

---