Potret kemiskinan di perkotaan

Lebih Banyak Penduduk Miskin di Daerah Perkotaan

Rabu, 16 Januari 2019 | 13:48 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Dila Bahar - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat penduduk miskin di daerah perkotaan mengalami kenaikan 2,20 ribu jiwa, sedangkan di daerah pedesaan mengalami penurunan sebesar 48,53 ribu jiwa. 

“Persentase penduduk miskin di perkotaan dan di pedesaan mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,28 dan 0,50 poin persen,”  jelas Kepala BPS Sulsel, Yos Rusdiansyah, Rabu (16/01/2019).

pt-vale-indonesia

Yos menyebut komposisi penduduk miskin antara perkotaan dari tahun ke tahun tidak ada perubahan yang signifikan. 

“Pada bulan September 2018 sebagian besar penduduk miskin berada di daerah pedesaan dengan persentase 78,36 persen, sementara pada bulan September 2017 persentasenya 79,84 persen,” jelasnya.

Ia menjelaskan besar kecilnya jumlah penduduk miskin sangat dipengaruhi oleh garis kemiskinan (GK), sebab penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan.

“Selama September 2017-September 2018, Garis Kemiskinan mengalami kenaikan yaitu dari Rp294.358,- per kapita per bulan menjadi Rp315.738,- per kapita per bulan atau naik 7,26 persen,” paparnya.

Diketahui, jumlah penduduk miskin di Sulsel September 2018 mengalami penurunan sebesar 46,33 ribu jiwa jika dibandingkan dengan kondisi September 2017.

“Saat ini, jumlah penduduk miskin di Sulsel sebesar 779,64 ribu. Pada kondisi September 2017 persentase penduduk miskin turun dari 9,48 persen menjadi 8,87 persen di September 2018,” terang Yos.(*)


BACA JUGA