Archi, anjing K9 milik Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan

Archi, K9 Milik Polda Sulsel yang Mampu Temukan Korban Longsor di Gowa

Sabtu, 26 Januari 2019 | 23:03 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Jusrianto - Go Cakrawala

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Berbicara tentang anjing, binatang menyusui yang satu ini biasa dipelihara untuk menjaga rumah, berburu, dan sebagainya.

Namun berbeda dengan anjing yang satu ini. Archi namanya, merupakan anjing K9 milik Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan.

pt-vale-indonesia

Archi berbeda dengan anjing yang biasanya. Ia memiliki kemampuan khusus yaitu mampu mencium hingga ke dalam puluhan meter.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan Archi K9 adalah anjing andalan milik Direktorat Shabara Polda Sulsel yang telah banyak menemukan korban tanah longsor di Desa Pattallokang, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa. 

“Walaupun mayat tertimbun tanah lebih dari 3 meter, Archi masih bisa mengendus keberadaan masyarakat yang tertimbun tanah longsor,” ungkap Dicky.

Kata Dicky, beberapa mayat berhasil ditemukan satgas bencana alam karena pelacakan Archi. 

“Anjing kebanggaan Polda Sulsel ini telah banyak menemukan mayat dalam evakuasi korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala beberapa waktu lalu,” paparnya.

Sementara itu, Dir Shabara Polda Sulsel Kombes Pol Joni Triharto menjelaskan, bahwa Archi sudah dimiliki Polda Sulsel
sejak tahun 2013 yang lalu.

“Kemarin waktu di Sulawesi Tengah (Sulteng) kurang lebih 30 mayat yang berhasil ditemukan dan kemarin di Gowa ada 8 mayat yang berhasil diidentifikasi keberadaannya,” ungkap Joni.

Joni menambahkan, ada beberapa jenis anjing yang dimiliki oleh Dit Shabara Polda Sulsel.

“Untuk Archi, dia merupakan K9 jenis pointer dari Belanda spesialis mengendus mayat,” bebernya.

Sementara untuk batas penciumannnya, kata Joni, Archi tidak ada batasan sepanjang pori-pori dalam tanah bisa terdeteksi.

Untuk makanan sendiri, Archi memiliki makanan khusus dan tidak boleh diberi makan lain.

“Archi makan dua kali dalam sehari yaitu pagi dan sore hari. Makanannya biasanya khusus dog food,” paparnya.

Archi, kata Kombes Joni, di drop dari Mabes Polri yang setengah jadi dan kemudian di Polda Sulael dilatih oleh seorang pawang.

“Khusus Archi, dia dilatih oleh Bripka Febri,” pungkasnya.(*)


BACA JUGA