Aksi Solidaritas Mahasiswa di Sinjai menuntut pihak kampus Institu Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai mencabut DO empat rekan mereka, Selasa (29/1)

Empat Mahasiswa Muhammadiyah Sinjai Kena DO Picu Aksi Solidaritas

Selasa, 29 Januari 2019 | 14:43 Wita - Editor: Irwan AR - Kontributor: Izhar - Gosulsel.com

Karena protes itu lalu di DO, menurut Alam, adalah tindakan yang sungguh tidak masuk akal.

“Kami aksi menuntut pembayaran kartu ujian yang terlalu mahal dan menuntut transparansi pengelolahan anggaran kampus IAIM Sinjai,” Katanya.

pt-vale-indonesia

Selain itu, ia mengaku tidak ada teguran lisan dan tertulis yang dijatuhkan kepadanya.

“Tidak ada teguran lisan apalagi tertulis, itu tidak ada, tiba-tiba saja dikeluarkan surat yang berisi surat keputusan pemberhentian kepada saya, saya menduga hanya karena persoalan aksi menyampaikan aspirasi menuntut persoalan anggran yang tidak transparan dan pembayaran kartu ujian yang terlalu mahal,” Pungkasnya.

Namun pihak kampus membantah tudingan tersebut. Menurut Wakil Rektor II Bidang Akademik, Administrasi dan Keuangan IAIM Sinjai Dr. Ismail, pihak kampus mengeluarkan surat DO sudah melalui pertimbangan.

” Alasan beliau di DO karena mengganggu pada saat proses ujian semester berlangsung, melakukan provokasi kepada teman-temannya untuk tidak mengikuti ujian semester, hingga melakukan pengancaman kepada panitia ujian,” Bebernya.

Proses mediasi dan keringanan sudah diberikan pihak kampus kepada Nuralamsyah, tambah Dr.Ismail.

Akan tetapi, ungkapnya, yang bersangkutan beberapa kali tidak datang. Keringanan yang dimaksud Ismail adalah membiarkannya tetap kuliah pada semester tiga meski belum membayar biaya administrasi dan mengurus KRS.

” Termasuk kami undang untuk menandatangani surat pernyataan siap membayar biaya administrasi, tapi kami tunggu, mereka tidak datang. Andai mereka bertanda tangan, maka tentu itu kami jadikan jaminan untuk yang bersangkutan kembali aktif berkuliah,” Pungkasnya.

Diketahui pula, selain Nuralamsyah tiga rekannya yang lain, yakni Heri Setiawan, Sulpadli, dan Abdullah juga turut diberhentikan secara tidak terhormat oleh pihak kampus IAIM Sinjai.(*)

Halaman: