Kisah Ibu-ibu Hamil Korban Longsor di Sapaya; Ada Yang Kehilangan Janin
Dari lima ibu hamil, terdapat 2 ibu hamil yang butuh perhatian serius karena terdapat luka di kakinya dan juga ada yang pernah mengalami KJDR.
“Kenapa bermasalah, karena yang satu itu kakinya luka, tdk bisa jalan cuman bisa duduk, kakinya bengkak, sementara suaminya sudah meninggal tertimpa batu saat bencana itu, dan kaki ibu hamil ini tertusuk kawat,” ujarnya.
Kata Eka, yang satunya, Mirnawati Ahmad yang sudah hamil 38 minggu dan pernah memgalami KJDR (Kematian Janin Dalam Rahim) tahun lalu jadi ini harus dijaga jangan sampai KJDR lagi, tambahnya.
Eka mengaku, dirinya sudah mengonfirmasi ke Dinkes Gowa untuk dicarikan solusi evakuasi tercepat.
“Ini yang ibu hamil sementara dibantu sama Dinkes Gowa agar bisa bumilnya yang lima orang ini bisa dibawa dievakuasi menggunakan heli,” tutur Eka.
Menurut Eka, di Sapaya itu masih rawan longsor dan terkendala di transportasi. Termasuk ambulance dua unit yang tidak bisa dipergunakan karena bermasalah.
Tetapi kelimanya sudah berhasil dievakuasi, walaupun seorang diantaranya harus kehilangan janin di dalam perutnya.
Tanpa harus menunggu helikopter, warga dan tim evakuasi bahkan sempat menggotong seorang ibu hamil secara berama-ramai hingga 10 kilo meter jauhnya untuk diantarkan ke RSUD Syekh Yusuf dengan ambulance.(*)