Tim Kemensos di Posko Induk Gowa: Relawan Juga Butuh Makan

Jumat, 01 Februari 2019 | 14:05 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM — Belum lama ini beredar video di sosial media instagram yang menyebutkan bahwa pegawai Pemkab Gowa mengambil logistik untuk korban bencana alam.

“Bantuan untuk korban banjir dan longsor di kabupaten gowa terus berdatangan di posko induk yang terletak di kantor bupati gowa.

pt-vale-indonesia

Namun terlihat sejumlah orang membuka dos dan membagikan isi dos tersebut.

Parahnya lagi seorang perempuan lengkap dengan pakaian dinas juga ikut mengambil.

Meski sedikit itu sangat berarti bagi mereka yang terkena bencana,” demikian caption dalam akun instagram info59.detik.

Sementara itu, Tim layanan dukungan psiko sosial dari Kementrian Sosial RI,  Dedi Turjana menegaskan tidak ada yang salah jika relawan yang bekerja siang malam mempersiapkan logistik diberi makan dan minum di posko. 

“Tidak mungkinlah relawan yang kerja pagi, siang dan malam tidak dikasi makan dan minum. Masa hanya untuk makan minum mereka harus pulang, tidak logis itu apalagi beredar video relawan ambil biskuit di posko kemudian dianggap mereka penjahat,” tegas Dedi saat ditemui di Posko Induk Bencna Gowa, Jumat (1/2/2019).

Dedi juga menjelaskan, dalam kegiatan penanggulangan bencana ada hak relawan. Malahan di beberapa lembaga kemanusiaan yang membantu korban, untuk kegiatan operasional mereka mengambil dari sumbagan yang besarnya sampai 30 persen. Menurutnya jangan sampai petugas dan relawan ibarat tikus mati di lumbung padi.

“Tapi saya yakin di Posko Induk bencana Gowa tidak ada seperti itu. Kenapa saya yakin sudah satu minggu lebih saya tugas di sini dan saya melihat serta meyakinkan betul segala kegiatan terkait penanggulangan becana berjalan rapih dan sistematis,” lanjutnya.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gowa, H Syamsuddin Bidol sekaligus penanggung jawab posko induk bencana juga turut angkat bicara terkait hal ini.

“Kami diberi penjelasan soal relawan berhak untuk 30 persen tapi hal ini tidak kami berlakukan di posko induk Gowa. Bahkan posko ini dibiayai oleh Pemda melalui masing-masing koordinator relawan,” tambahnya.(*)


BACA JUGA