Jokowi Terkesan Menyerang Prabowo, Begini Reaksi PSI
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Joko Widodo yang berpasangan dengan KH. Ma’ruf Amin boleh saja berstatus petahana di Pilpres 17 April 2019 mendatang. Tapi bukan berarti, pasangan 01 ini tidak melakukan ‘serangan udara’ kepada lawan politiknya.
Jika petahana pada umumnya diserang isu-isu yang tidak benar, berbeda dengan Jokowi, dia bahkan terkesan melakukan serangan kepada lawan politiknya, Prabowo Subianto – Sandiaga Salahuddin Uno.
Berawal saat calon presiden petahana, Joko Widodo melayangkan sindiran ke Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno. Dimana Jokowi meminta semburan hoaks dan propaganda Rusia berhenti dilakukan. Jokowi menyebutkan teori ‘propaganda rusia’ selalu menebar hoaks, jika tidak benar lalu kembali datang meminta maaf.
Akibat itu, kemudian pasangan Prabowo-Sandi dituding memiliki konsultan politik dari Rusia spesialis pencipta polarisasi masyarakat. Hanya saja hal itu dibantah habis-habisan oleh paslon nomor 2 itu.
Ketua DPW PSI Sulsel, Fadly Noor yang dikonfirmasi soal sikap Jokowi yang terkesan menyerang, melakukan bantahan. Dia mengklaim bahwa statemen itu adalah penyadaran publik.
“Tidak juga, justru statemen tersebut untuk penyadaran publik bahwa selama ini hoax dan pesimisme dijadikan alat perusak dalam pilpres,” kata Fadly, Rabu (6/2/2019).
Dia mengatakan, dengan isu propaganda rusia itu, dia berharap masyarakat mesti mawas diri.
“Masyarakat mesti mawas diri bahwa hoaks, fitnah dan pesimisme bisa membawa negeri ini kepada kehancuran karena saling curiga,” tandasnya.(*)