Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andry Arief Bulu
#

BPN Tuding CRC Bayaran Jokowi-Ma’ruf

Minggu, 10 Februari 2019 | 23:56 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menuding lembaga survey Celebes Research Center (CRC) dibayar oleh kubu Jokowi-Ma’ruf.

Pertimbangannya lantaran Herman Heizer memang terang-terangan berada di barisan pemenangan Jokowi-Ma’ruf.

pt-vale-indonesia

“CRC surveyor dan timses Jokowi-Ma’ruf, dan dibayar di sana, jadi wajar jika surveynya seperti itu,” kata Jubir BPN, Andry Arief Bulu, Minggu (10/2/2019).

Dia menilai, rilis yang dilakukan CRC hanyalah upaya untuk memberikan atau membakar semangat tim sukses 01 itu. Sejauh ini, berdasarkan pengamatan Andry, tim Jokowi-Ma’ruf sudah mulai kendor.

“Jadi tidak apa-apa, karena ini merupakan upaya mereka untuk menambah semangat timnya yang sudah kendor. Di pihak kami, kami tetap yakin saat ini sudah mendekati titik cross nya, kita fokus kepada langsung ke rakyat,” imbuhnya.

Sebelumnya, CRC merilis hasil surveinya. Jokowi-Ma’ruf unggul dari penantang Prabowo-Sandi.

Berdasarkan survei CRC medio 25 sampai 31 Januari itu, pasangan petahana Joko Widodo – KH. Ma’ruf Amin masih unggul dibandingkan penantang, Prabowo Subianto – Sandiaga Salahuddin Uno.

Direktur Eksekutif CRC, Herman Heizer memaparkan dari hasil olah data survei CRC, 01 unggul dengan persentase 56,1 persen, sementara 02 tertinggal pada angka 31,7 persen. Herman menjelaskan survei yang dilakukan oleh CRC menggunakan metode Multistage Random dengan 1.200 reponden di 34 provinsi di Indonesia.

“Survei dilakukan dalam rentang waktu 23-31 Januari 2019. Untuk Margin of Error survei +/- 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Dari hasil survei, terlihat elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Amin mencapai 51,6 persen, sementara Prabowo-Sandiaga 31,7 persen. Yang tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 12,2 persen,” kata Herman Heizer, Minggu (10/2/2019).

Meski elektabilitas survei Jokowi-Ma’ruf Amin masih unggul dibandingkan Prabowo-Sandiaga, tetapi elektabilitas Prabowo-Sandiaga mengalami kenaikan sebesar 0,4 persen dibandingkan Desember 2018. Sementara elektabilitas Jokowi-Ma’ruf turun tipis 0,1 persen.

Lebih jauh dia memaparkan, Jokowi-Ma’ruf unggul di 6 pulau di Indonesia yakni Jawa, Kalimantan, Maluku, Papua, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Sementara Prabowo-Sandiaga unggul survei di Pulau Sumatera.

“Elektabilitas Prabowo-Sandiaga di Pulau Sumatera sebesar 44,8 persen dan ini mengalahkan elektabilitas Jokowi-Ma’ruf yang hanya sebesar 37,6 persen. Meski kalah di Sumatera, Jokowi-Ma’ruf unggul di pulau Jawa, Kalimantan, Maluku, Papua, Sulawesi, dan Nusa Tenggara,” sebutnya.

Herman menegaskan hasil survei yang dilakukan akan sulit berubah saat pelaksanaan Pilpres yang tersisa 2 bulan lagi. “Hasil survei memperlihatkan 46,9 persen masyarakat kecil kemungkinan mengubah pilihan dan bahkan 34 persen masyarakat hampir tidak mungkin mengubah pilihan,” tuturnya.(*)


BACA JUGA