Danny Pomanto Kukuhkan Indira Mulyasari Paramastuti Jadi Ketua TSLP Makassar
MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengukuhkan 14 Pengurus Dewan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TSLP) Kota Makassar. Pengukuhan ini berlangsung di Hotel Aston Makassar, Jum’at (15/2/2019).
Ketua Dewan TSLP, Indira Mulyasari Paramastuti menuturkan bahwa pihaknya akan menjalankan program yang telah dicanangkan dengan baik. Ia mengaku amanah sebagai ketua bukanlah hal yang mudah.
“Ini adalah tugas yang tidak mudah untuk kami, tetapi insyallah dengan kerjasama yang baik antara kami, para stakeholder, pemerintah kota Makassar, pimpinan perusahaan, maka program ini akan berjalan dengan lancar,” ujar Indira.
Untuk dewan TSLP kota Makassar ini terbagi menjadi tiga Pokja. Yaitu Pokja 1 bidang ekonomi mikro, Pokja 2 bidang bina lingkungan, dan pokja 3 bidang program langsung masyarakat.
“Supaya lebih terarah program yang kami buat dan insyaallah cepat terealisasi untuk kepentingan kota Makassar ke depannya,” terangnya.
Ia berharap melalui program TSLP, para pelaku usaha juga bisa ikut dan turut serta peduli terhadap lingkungan.
“TSLP merupakan suatu variabel penting yang tentunya untuk membangun kota kita tercinta kota Makassar dan kami berharap melalui program TSLP sudah kita programkan ini para pelaku usaha bisa turut serta peduli terhadap lingkungan,” jelasnya.
Sementara itu, Danny meyakini bahwa TSLP kali ini jauh lebih baik. Sebab, sudah terdapat Pokja-Pokja yang menangani bidang-bidang tertentu. Sementara itu, perusahaan-perusahaan juga sudah jauh lebih kuat.
“Sekarang sudah ada Perda, sudah ada program. Ini menarik, ada pokja pokja sekarang. Jadi jauh lebih baik. Ketiga, perusahan-perusahaan kita sekarang jauh lebih kuat. Tidak ada CSR atau TSLP tanpa perusahaan yang kuat,” terangnya.
Menurutnya, TSLP selama ini tidak terlalu nampak dikarenakan tidak terorganisir dengan baik. Olehnya itu, dengan program yang dicanangkan TSLP bisa membawa Kota Makassar menjadi lebih baik.
“TSLP selama ini tidak terkenal, kendalanya karena tidak terorganisir dengan bagus, tidak ada program. Seharusnya dia membuat sesuatu yang berwujud seperti tadi, Pelindo akan membuat nol kilometer, itu CSR juga,” pungkasnya.(*)