Balai Bahasa Sulawesi Selatan di Jalan Sultan Alauddin Makassar, Selasa (26/2/2019)

Kenali Tes UKBI, Mahasiswa Ilmu Bahasa Indonesia Wajib Tahu

Selasa, 26 Februari 2019 | 12:31 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Nurfadillah Amir - Gosulsel.com

Namun, tes UKBI bagi kalangan Mahasiswa Jurusan Bahasa Indonesia merupakan hal yang harus dilakukan sebagai syarat kelulusan jika ingin menyelesaikan studi.

pt-vale-indonesia

Mengingat bahasa Indonesia bagi orang Indonesia pada umumnya bukanlah bahasa pertama. Bahasa pertama (bahasa ibu) kita sebagai orang Indonesia pada umumnya adalah bahasa daerah, sedangkan bahasa Indonesia merupakan bahasa kedua. Oleh karena itu, sebenarnya UKBI sangat perlu untuk diikuti oleh orang Indonesia sekalipun.

Balai Penelitian Bahasa di Sulawesi Selatan dan Barat terletak di Jalan Sultan Alauddin yang terletak di depan Universitas Muhammadiyah Makassar merupakan Badan penyelenggara tes UKBI untuk mahasiswa yang ada di Sulawesi Selatan dan Barat.

Nana, staf Balai Bahasa Sulawesi Selatan, mengatakan mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia maupun Daerah yang ada di Sulawesi Selatan dan Barat, melakukan tes UKBI di Balai Bahasa karena tempat tersebut merupakan satu-satunya Balai Bahasa yang ada di Sulawesi Selatan dan Barat.

“Semua mahasiswa bahasa indonesia Sulawesi Selatan dan Barat datang ke sini untuk tes,” ujarnya kepada Gosulsel, Selasa (26/2/2019).

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa tes UKBI hanya dilakukan 2 kali dalam sebulan yaitu tepat di hari selasa pada minggu kedua dan minggu terakhir setiap bulannya. “Tesnya hanya dua kali dalam satu bulan, sesuai jadwal yang ditetatan oleh pusat.”

Lebih lanjut, ibu berparas cantik ini mengatakan bahwa, selain dari hari tersebut Balai Bahasa tidak melakukan ujian reguler. Kecuali, katanya, jika ada permintaan dari instansi dan membawa legalitas kampus sebagai pemohon.

“Tidak ada tes di di luar jadwal itu, kecuali kalau ada permintaan,” kata Nana.

Beberapa mahasiswa kadang-kadang mengulang sampai 4 kali tes karena tak kunjung lulus. Tapi mayoritas mahasiswa hanya sekali tes langsung lulus.

Ujian Bahasa ini, menurut nana, bergantung pada masing-masing instansi. Karena setiap instansi memiliki standar nilai kelulusan sendiri. Universitas Negeri Makassar (UNM), misalnya, mewajibkan mahasiswa memiliki tingkat kelulusan minimal ”Madya”, mahasiswa tidak dinyatakan lulus jika di bawah dari ketetapan itu.

“Kalau UNM itu punya ketetapan sendiri, kalau di bawah dari madya, berarti dia mengulang”. tutupnya.(*)

Halaman: