Lebih lanjut, Ibu Ramlah menjelaskan, gogoso’ yang ia jual seharga Rp2.000 per biji, sedangkan telur asin ia ecerkan Rp5.000 per butir.

Sebanyak Rp300.000 bisa diperoleh oleh Ibu Ramlah dalam sehari, jika jualanya laku. Tetapi jika sedang sepi, ia bisa memeroleh penghasilan rata-rata Rp200.000. Gogoso’ yang tidak laku akan dimasukkan ke dalam kulkas jika belum dibakar, sedangkan gogoso’ yang sudah terbakar akan dibagikan ke orang-orang sekitar jika belum sempat terjual.

“Tahan sampai 1 hari. Kalau tidak dibakar masih bisa dikasih masuk di kulkas. Kalau sudah dibakar sudah tidak bisa,” ceritanya.(*)

---