MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Nilai ekspor yang dikirim melalui pelabuhan Sulawesi Selatan (Sulsel) pada bulan Januari 2019 tercatat mencapai USD 64,13 Juta. 

Angka ini mengalami penurunan sebesar 34,88 persen bila dibandingkan nilai ekspor bulan Desember 2018 yang mencapai USD 98,49 Juta.

Hal ini diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Yos Rusdiansyah dalam berita resmi statistik perkembangan ekspor dan impor bulan Januari 2019 provinsi Sulsel yang dirilis, Jumat (1/3/2019) lalu.

“Sedangkan capaian Januari 2018 tercatat mengalami penurunan sebesar 2,92 persen dari kondisi bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai USD 66,06 Juta,” jelasnya, Selasa (5/3/2019).

Adapun lima komoditas utama yang diekspor pada Januari 2019 yaitu nikel dengan distribusi persentase sebesar 59,26 persen, biji-bijian berminyak dan tanaman obat 9,49 persen, garam, belerang dan kapur 8,02 persen, kakao/cokelat 4,80 persen, serta besi dan baja dengan distribusi persentase 3,93 persen.

“Bila dibandingkan dengan Desember 2018 maka komoditas nikel menurun 41,48 persen, biji-bijian berminyak dan tanaman obat menurun 2,63 persen, garam, kapur dan belerang menurun 8,98 persen, kakao/cokelat menurun 32,87 persen, serta besi dan baja yang meningkat 91,66 persen,” terangnya.

Sementara itu, sebagian besar ekspor pada bulan Januari 2019 ditujukan ke Jepang, Tiongkok, Korea Selatan dan Malaysia dengan proporsi masing-masing 61,10 persen, 19,71 persen, 3,37 persen dan 3,10 persen.(*)

---