#Bantaeng
Akselerasi Pelayanan Kesehatan, Bupati Ilham Azikin Resmikan Dua Puskesmas Rawat Inap
BANTAENG, GOSULSEL.COM – Bupati Kabupaten Bantaeng, H. Ilham Azikin, meresmikan dua Puskesmas yang sebelumnya berstatus rawat jalan menjadi rawat inap. Keduanya adalah Puskesmas Kota Bantaeng dan Puskesmas Ulugalung Kecamatan Eremerasa, Jumat (8/3/2019).
Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng, dr. Andi Ihsan, mengatakan konversi puskesmas rawat jalan menjadi rawat inap merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan, yang bertujuan mendekatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Peresmian pemanfaatan Puskesmas Kota dan Puskesmas Ulugalung ini merupakan jawaban atas keinginan dan harapan masyarakat akan hadirnya layanan puskesmas rawat inap di wilayah perkotaan serta di Kecamatan Eremerasa,” jelas dr. Andi Ihsan.
Pengoperasionalan kedua Puskesmas ini, sambung dia, maka ke depan RSUD Prof Anwar Makkatutu Bantaeng tidak lagi menjadi “Puskesmas Raksasa” karena semua kasus-kasus pelayanan dasar kesehatan sudah mampu juga diselesaikan di kedua Puskesmas Rawat Inap tersebut.
“Insya Allah di tahun 2019 ini juga ada tiga lagi puskesmas yang dikonversi jadi rawat inap. Ketiganya adalah, Puskesmas Moti, Puskesmas Lasepang dan Puskesmas Pa’bentengang. Kami berharap tahun 2020 nanti semua Puskesmas di Bantaeng sudah berstatus rawat inap,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati mengingatkan, pembangunan fisik gedung puskesmas harus diimbangi dengan pembangunan sumber daya manusia. Tentunya inovasi juga mesti terus dilakukan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Keberadaan Puskesmas Rawat Inap ini diharapkan dapat semakin meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Selain itu, mampu menjadi ruang agar masyarakat bisa melakukan deteksi dini terhadap kondisi kesehatannya,” jelas Bupati.
Bukan apa-apa, pergeseran penyakit saat ini tidak hanya berputar pada penyakit yang menular, namun juga penyakit tidak menular kini lebih banyak menyebabkan kematian.
“Untuk itu Pemda berupaya meningkatkan fasilitas penunjang khususnya pada alat kesehatan. Sehingga bisa secara kualitatif memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” pungkasnya.(*)