MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Koordinator Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat untuk wilayah Indonesia Timur, Sukarwo mengkonsolidasikan DPD Demokrat se Indonesia Timur di Hotel Claro, Jalan AP. Pettarani, Makassar, Rabu (20/3/2019).

Sebanyak sepuluh DPD se Indonesia Timur memboyong lima pengurus inti, yakni Ketua, Sekretaris, Bendahara, Bappilu dan Ketua OKK.

Sukarwo mengaku bahwa, pada Rapat Koordinasi itu merumuskan langkah taktis untuk menggaet pemilih, khusunya Pemilih swing voters. Dia menjelaskan, dari sejumlah lembaga survei yang berbeda merekam jumlah swing voters atau yang belum menentukan pilihan masih cukup tinggi, yakni antara 15 persen sampai 30 persen.

“Seperti ini bisa ditawari (berbagai cara), satau politik santun, politik yang humanis tetapi juga politik yang menawarkan mendengar keluhan masyarakat dengan baik atau bahasanya orang-orang sosiologis mendengarkan suara yang tidak terdengar,” kata eks Gubernur Jawa Timur ini.

Dalam kesempatan itu, dia juga menjelaskan peluang kenaikan perolehan kursi maupun perolehan suara Partai Demokrat di 10 Provinsi di Indonesia Timur. Sukarwo membandingkan perolehan Demokrat pada Pileg 2014 dengan target Pileg 2019 serta peluang kursi yang memungkinkan diperoleh.

Masih lanjut Sukarwo, pihaknya meminta kepada pengurus, kahususnya DPD dan DPC sebagai struktur yang paling dekat dengan rakyat untuk memassifkan gerakan politiknya. Tidak hanya itu saja, Caleg DPRD Kabupaten/Kota, kata Sukarwo paling memungkinkan untuk bersentuhan langsung dengan masyarakat secara merata. Sehingga dia merekomendasikan agara ada kerja sama yang baik antara Caleg DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi dan DPR RI.

“Bagian untuk kerjasama antara DPR RI DPRD provinsi dengan Kabupaten/Kota menjadi bagian rekomendasi penting,” ujarnya.

Masih lanjut Sukarwo, dirinya menginbau kepada semua Caleg untuk memastikan prinsip dasar Demokrat sampai kepada pemilih. “Ketemu masyarakat menyapa dan kemudian meyakinkan prinsip dasarnya,” tandasnya.(*)

---