Deteksi Dini Kondisi Kesehatan CJH, Dinkes Gowa Lakukan Tes Kebugaran Jasmani
“Hal ini dilakukan agar seluruh ibadah menuju haji mabrur dapat dipenuhi dengan baik. Jangan sampai mengejar yang sunnah dan meninggalkan yang wajib,” terangnya.
Olehnya itu, H. Muchlis berharap untuk tugas panitia haji tahun ini lebih meningkat. Segala evaluasi yang dilakukan tahun lalu dapat dibenahi dengan baik, utamanya pelayanan kesehatannya. Apalagi segala fasilitas terkait pelayanan, utamanya di Makkah sudah sangat maksimal dan memadai.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Gowa dr Hasanuddin mengatakan, tes kebugaran ini dilakukan selama dua hari. Dan untuk saat ini adalah tes tahap ketiga.
“Sesi pertama kami melakukan tes kesehatan kepada CJH di tingkat puskesmas untuk deteksi dini, kemudian pemeriksaan tahap kedua dan ketiga dilakukan dinas kesehatan untuk peningkatan deteksi kesehatan jamaah,” ujarnya.
Khusus untuk tes kebugaran saat ini dihari pertama dilakukan kepada 300 orang CJH dan kemudian dihari kedua 309 orang.
“Tes ini dilakukan untuk mengetahui apakah CJH ini dianggap layak mengikuti ibadah atau tidak. Begitu pun jamaah yang dideteksi beresiko tinggi seperti lansia akan dilakukan pendampingan secara serius,” ujarnya.
Selain lansia, penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan diabetes mellitus (DM) juga adalah penyakit yang dianggap berisiko sehingga perlu penanganan secara berkelanjutan.
“Dalam tes kebugaran ini yang dilakukan adalah tes tekanan darah, tes psikis dan tes kemampuan fisik,” katanya.
dr Hasanuddin mengimbau, kepada seluruh CJH yang berangkat untuk membawa segala keperluan utama. Seperti obat-obatan, masker, dan perlengkapan yang akan menunjang terpenuhinya kesehatan fisik saat berada di sana.(*)