Pedagang di pasar terong

Maret 2019, Makassar Inflasi Tertinggi Sebesar 0,28 Persen

Rabu, 03 April 2019 | 21:30 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Dila Bahar - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel merilis perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Sulsel pada bulan Maret 2019. BPS menyebutkan, Sulsel mengalami inflasi sebesar 0,22 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 136,65.

Dari 5 kota IHK di Sulawesi Selatan, tiga kota yakni Palopo, Parepare, dan Makassar mengalami inflasi, sedangkan di dua kota lainnya yaitu Bulukumba dan Watampone terjadi deflasi.

pt-vale-indonesia

“Inflasi tertinggi terjadi di Kota Makasar sebesar 0,28 persen dengan nilai IHK sebesar 137,68 sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Watampone sebesarĀ 0,28 persen dengan IHK sebesar 131,83,” jelas Kepala BPS Sulsel, Yos Rusdiansyah, Rabu (03/4/2019).

Menurutnya, inflasi yang terjadi di Sulawesi Selatan pada Maret 2019 ini disebabkan oleh naiknya harga pada enam kelompok pengeluaran yang ditunjukkan oleh naiknya indeks harga konsumen (IHK).

Di antaranya pada kelompok kesehatan (0,83%); kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan (0,75%); kelompok sandang (0,50%); kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau (0,33%); kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar (0,20%); dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga (0,10%); sementara itu, kelompok pengeluaran bahan makanan deflasi (0,36%).

Beberapa komoditas yang memberikan andil atau sumbangan tertinggi terhadap inflasi Sulawesi Selatan pada Maret 2019 antara lain; tarif angkutan udara, cabai rawit, ikan bandeng, nasi dengan lauk, tarif sewa rumah, bawang putih, emas perhiasan, apel, ikan cakalang, bahan bakar rumah tangga.

Sedangkan komoditas yang dominan memberikan andil deflasi antara lain: jeruk, beras, kacang panjang, tomat buah, tomat sayur, telur ayam ras, wortel, daging ayam ras, bayam dan kangkung.(*)


BACA JUGA