RF, bocah berusia 11 tahun di samping ibunya di Dinsos Gowa

Takut Pulang karena Perlakuan Keras di Rumah, Tagana Dinsos Gowa Pertemukan Bocah 11 Tahun dengan Ibunya

Jumat, 12 April 2019 | 16:43 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM – Sempat terpisah dari orang tuanya sejak Kamis malam kemarin (11/4/2019), RF bocah berusia 11 tahun ini akhirnya bisa bertemu dengan orang tuanya, Jumat (12/4/2019).

Kasubag Keuangan Dinas Sosial Kabupaten Gowa, Ernawati mengatakan RF yang merupakan warga Jalan Andi Tonro Sungguminsa ini pertama kali ditemukan oleh petugas Pemadam Kebakaran yang kemudian dibawa ke Dinas Sosial.

pt-vale-indonesia

“Awalnya ditemukan oleh petugas Damkar kemudian diserahkan ke Dinas Sosial, dan sudah berada di Mako Tagana Gowa untuk ditangani oleh pekerja sosial kami,” ujarnya.

Anggota Tagana Gowa, Firman juga mengatakan RF ditemukan oleh petugas Damkar Kamis malam di Taman Sultan Hasanuddin Jalan Tumanurung dan kemudian dibawa ke Mako Tagana Gowa.

“Sekitar jam 11 malam dibawa ke Mako Tagana Gowa oleh petugas Damkar dan tadi jam 12 siang baru orag tuanya tau setelah melihat postingan rekan-rekan Tagana di Facebook. Sempat kami share di fb supaya pihak keluarganya ada yang lihat,” jelasnya.

Sementara itu, Sakti Peksos Perlindungan Anak Kabupaten Gowa, Andi Reidwan Asnaj, mengatakan bahwa dari hasil assessment yang dilakukannya, RF mengaku takut pulang.

“Jadi sebenarnya bukan hilang, cuman anak ini pada saat pulang sekolah dia sempat kerumahnya untuk simpan tas dan pergi lagi, sampai akhirnya ditemukan oleh teman-teman Damkar kemudian diserahkan ke teman-teman tagana. Jadi hasil assessment wawancara dengan anak, bahwa anak tidak mau pulang kerumah,” jelasnya.

Andi Reidwan Asnai juga menjelaskan bahwa RF di lingkungan sekolah juga dikenal sebagai murid yang rajin dan cerdas. Hanya saja akhir-akhir ini sering tidak masuk sekolah.

“Sedangkan sebelumnya FR termasuk anak yang rajin dan cerdas sehingga pihak sekolah mendaftarkan FR sebagai penerima bantuan BSM (bantuan siswa miskin) dan dari pihak sekolah berharap FR kembali aktif seperti biasa,” lanjutnya.

Olehnya itu, Andi Reidwan Asnaj mengungkapkan bahwa pihak dinas sosial bersama PKSAI melalui Sakti Peksos Kabupaten Gowa akan melakukan pemantauan ke rumah dan sekolah anak tersebut serta memberikan bimbingan dan penguatan keluarga dengan harapan agar orang tua lebih memberikan perhatian kepada anak sehingga anak dapat berubah dalam segi prilaku dan sikap

“Dalam hal ini kami melakukan bimbingan lanjutan untuk melihat sejauh mana perubahan perilaku orang tua dalam segi pengasuhan dan bagi anak, kami berharap dengan adanya bimbingan akan menghasilkan perubahan prilaku yang lebih positif lagi,” tandasnya.(*)


BACA JUGA