Dekan FDK UIN Alauddin Makassar, H. Abd Rasyid Masri dalam sambutannya pada acara Da’i Profesional Training angkatan ke IV. Jumat (19/4/2018).

FDK UIN Alauddin Makassar Latih Mahasiswa Jadi Dai Handal dan Profesional

Jumat, 19 April 2019 | 10:19 Wita - Editor: Irwan AR - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM – Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kembali gelar Da’i Profesional Training angkatan ke IV. Jumat (19/4/2018).

Dalam laporannya Ketua Panitia Syamsidar, mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut diikuti 30 mahsiswa FDK semester IV dan VI dari setiap jurusan. Syamsidar juga menyebutkan bahwa kegiatan tersebut digelar untuk melahirkan dai daiyah profesional.

pt-vale-indonesia

“Tujuan dari kegiatan ini tentu Fakultas Dakwah dan Komunikasi untuk mencetak dai daiyah yang perofesiaonal. Menjadi seorang Dai bukan hal yang gampang tetapi membutuhkan bakat dan minat,” ujarnya.

Syamsidar juga menjelaskan bahwa dari 30 peserta dari berbagai jurusan di FDK UIN Alauddin Makassar merupakan hasil seleksi dan merupakan mahasisiwa pilihan jurusan. Olehnya itu, ia berharap para peserta untuk memanfaatkan pelatihan tersebut dengan baik.

“Berbahagialah adek-adek yang menjadi peserta dalam kegiatan ini karena menjadi duta duta mewakili jurusan masing-masing,” ungkapnya yang juga merupakan sekretaris Jurusan Jurnalistik.

Sementara itu, Dekan FDK UIN Alauddin Makassar, H. Abd Rasyid Masri dalam sambutannya saat membuka acara mengatakan hal yang sama. Menurutnya kehadiran program Dai Profesional Training merupakan langkah fakultas untuk melahirkan Dai dan Daiyah yang andal.

“Dai Profesional Training ini merupakan salah satu program kebanggaan kita di Fakultas Dakwah dan Komunikasi dan menjadi program setiap tahun. Kita ingin menjadikan dai yang handal dan profesional. Harus ada niali tambah dari dai-dai yang belajar otodidak lainnya,” ujarnya.

Lanjutnya, saat ini banyak banyak dai-dai hebat padahal bukan dari alumni Fakultas Dakwah dan Komunikasi. “Kenapa kita lakukan ini? Karena fenomena para dai sekarang kita lihat dari fakultas lain selain fakultas dakwah jago ceramah dan mereka hebat-hebat,” lanjutnya.

Olehnya itu, Abd Rasyid Masri berharap dengan adanya pelatihan dai tersebut, para alumni Dai Profesional Training memiliki nilai tambah dan keunggulan tersendiri dari dai-dai yang ada di luar sana yang belajar secara otodidak.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa menjadi seorang dai profesional dan handal butuh retorika yang baik dan penguasaan ilmu agama yang baik. Namun diluar dari pada itu, ia juga menjelaskan bahwa ada beberapa yang perlu diperhatikan ketika menjadi seorang dai.

Olehnya itu, ia juga berharap sesuai dengan tagline FDK sebagai Fakultas bermartabat, ia menginginkan bahwa alumni Dai Profesional Training menjadi dai-dai yang bermartabat.

“Dai profesional bermartabat adalah dai itu bersih, harus da pembeda antara jamaah dan khatib. Dia maju dari segi ilmu pengetahuan, jangan itu-itu terus materinya. Selanjutanya taat aturan, amanah, dan teladan jangan mengecewakan orang kalau sudah terlanjur janji,” tutupnya.(*)


BACA JUGA