#Menuju Parlemen 2019
Kursi di Sulsel Tergerus, Golkar Sebut Akibat Perhitungan “Sainte Laguë”
MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Partai Golkar mengalami penurunan perolehan kursi pada pileg tahun 2019 ini. Pada Pileg 2014 lalu, Golkar mengontrol 18 kursi, sementara untuk tahun ini potensi Golkar hanya mendapatkan 13 kursi.
Wakil Ketua DPD Golkar Sulsel, Risman Pasingai yang dikonfirmasi soal degradasi kursi beringin rindang itu mengatakan, bahwa perubahan besar ini dipengaruhi oleh sistem perhitungan suara sainte laguë.
“Bagaimana mungkin dengan perhitungan seperti ini, partai yang memperoleh 30 ribu suara, sama kursinya dengan partai yang memperoleh 70 ribu ke atas,” kata Risman Pasingai, Senin (6/5/2019).
Dia mengatakan, sistem perhitungan suara sainte laguë tidak liner digunakan di DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Menurut Risman, metode sainte laguë harus linier dengan kebijakan 4 persen parlementary treshold. Karena parlementary treshold tidak digunakan di DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota, maka perhitungan itu mempengaruhi perolehan kursi partai.
“Cara berhitung itu andaikan Presidential Treshold berlaku di lokal, Golkar pasti unggul,” tandasnya.(*)