Gubernur - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah - Andi Sudirman Sulaiman menghadiri langsung acara buka puasa bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di Gedung Hall Patiunus, Jalan Patiunus, Jakarta, Minggu (19/5/2019)

Gubernur Ajak KKSS Bantu Masyarakat Sulsel Korban Gempa dan Tsunami

Senin, 20 Mei 2019 | 10:47 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Mirsan - Go Cakrawala

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Gubernur – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah – Andi Sudirman Sulaiman menghadiri langsung acara buka puasa bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di Gedung Hall Patiunus, Jalan Patiunus, Jakarta, Minggu (19/5/2019). 

Buka puasa bersama ini dihadiri oleh Wapres, anggota DPR RI, pejabat kementrian, kepala OPD lingkup Pemprov Sulsel, tokoh masyarakat sulsel dan alim ulama.

pt-vale-indonesia

Mereka diantaranya. Ketua KKSS Sattar Taba, Anggota DPR RI Aliyah Mustika Ilham, H. A. Djamaro Dulung, Amir Uskara, Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb, Sekjen Gapensi Pusat H.A. Rukman Nurdin Karumpa.

Sementara itu, Wapres Jusuf Kalla akan bergabung setelah menghadiri acara buka puasa di Hotel Sultan bersama Pengurus Golkar.

“Saya bersama Bapak Wakil Gubernur menghadiri sebuah acara buka puasa bersama KKSS. Ini yang pertama sejak saya dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubenrur Provinsi Sulsel,” kata Nurdin Abdullah di awal sambutannya. 

Kehadiran warga Sulsel di buka puasa ini, sebut NA menjadi bukti dukungan bagi dirinya dan wagub sebagai pemimpin Sulsel untuk dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat. 

“Di usia delapan bulan menjabat adalah proses penyesuaian dan sangat berharap dukungan agar tugas kami dapat berjalan dengan lancar dalam menghadapi berbagai program. Agar dapat dinikmati masyarakat Sulsel,” sebutnya. 

Lanjut NA, menyampaikan, di waktu pagi, sebelum ke Jakarta menghadiri acara buka puasa, menyempatkan diri menjenguk warga Sulsel di Palu. Di mana menemukan fakta bahwa masih ada 3.000 masyarakat hidup di bawah tenda.  

“Kami pada bulan Desember (tahun lalu) melakukan malam dana yang kita sebut malam peduli Palu, Donggala dan Sigi.  Kami mengumpulkan Rp2 miliar lebih.  Itulah yang kami bawa kemarin,” jelasnya. 

Selama kunjungan dua hari tersebut. Ia berdiskusi dengan Bupati Sigi. Permasalahan yang ditemukan, persoalan tanah yang menjadi krusial di sana. Oleh karena itu NA mengajak tokoh-tokoh Sulsel duduk bersama memikirkan langkah yang dapat diambil untuk mengeluarkan mereka dari kesulitan, terutama tempat tinggal.

“Saya yakin dan percaya kalau kita bersatu ini tidak sulit untuk kita atasi,” ucapnya. 

Tambahnya, bersama Wakil Gubernur merencanakan untuk merumuskan membeli tanah di sana, mencari tanah yang dapat dibeli agar ada kepastian dibandingkan mereka tinggal di tempat penampungan.(*)


BACA JUGA